Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meniadakan Car Free Day pada Minggu (29/12/2024). Padahal di saat bersamaan, ada massa yang akan menggelar 'Aksi Simbolik Terbuka' menolak kebijakan PPN 12 persen.
"Kita sayangkan, kenapa harus diliburkan CFD-nya, sedangkan tajuk kami aksi damai biar melebur bersama masyarakat," ujar Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair), Aulia Thariq Akbar.
Aulia menduga kalau ditiadakannya CFD di Surabaya khususnya kawasan Taman Bungkul ini karena Pemkot mengetahui akan ada aksi tolak PPN 12 persen. Karena berdasarkan unggahan Instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, baru diumumkan H-1 pelaksanaan, Sabtu (28/12/2024).
"Tiba-tiba banget ditiadakan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah oleh IDN Times, Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto membantah bahwa ditiadakannya CFD di pekan terakhir tahun ini bukan faktor adanya rencana aksi. Ia menegaskan, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi libur tahun baru.
"Memang sesuai jadwal, minggu ini tidak ada CFD," tegasnya. Berdasarkan form data milik DLH Surabaya, tercatat jadwalnya sampai 22 Desember saja. Baik itu CFD Taman Bungkul maupun Tunjungan.
Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya ini memastikan, ditiadakannya CFD sudah tersosialisasi kepada pedagang maupun pengunjung. Ia pun mengirimkan bukti unggahan di media sosial yang diklaim sebagai bentuk sosialisasi.
"Sudah (kami sosialisaikan)," kata Dedik.