Tuban, IDN Times - Musanam salah seorang warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT. Pertamina GRR Tuban. Setelah menjual tanah setahun lalu, kini kakek berusia 60 tahun itu sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia terpaksa menjual sapi peliharaannya.
"Punya 6 ekor sapi mas, sudah tak jual tiga ekor dan kini tersisa tiga. Sapi-sapi itu saya jual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Musanam di sela aksi unjuk rasa di depan pintu masuk area pembangunan kilang minyak Pertamina GRR Tuban, Senin (24/1/2022).