Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251204_112907.jpg
Suami Erawati, Suyatno (34) saat memperlihatkan foto Erawati. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Erawati meninggal sambil memeluk bayi majikannya

  • Erawati sudah bekerja di Hong Kong sejak 2011

  • Keluarga berharap Erawati segera dipulangkan ke Indonesia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Ada kisah haru dalam kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Diketahui jika ternyata Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Malang bernama Erawati (34) ditemukan meninggal sambil memeluk anak majikannya yang baru berusia 18 bulan demi melindungi dari asap dan api.

1. Erawati meninggal sambil memeluk bayi majikannya

Ayah Erawati, Wakidi (62) saat memperlihatkan foto pernikahan Erawati. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kakak Erawati, Suyono (43) warga Jalan Demak RT.4/RW.1, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang menceritakan jika adiknya di apartemen Wang Fuk Court tinggal bersama 2 majikan suami-istri, 1 bayi, dan 2 lansia orangtua majikannya yang ia rawat. Tapi saat kejadian, kedua majikannya sedang ada di luar apartemen, sehingga mereka hanya bertiga saat kebakaran.

"Benar, saat kejadian Erawati itu sedang gendong bayinya majikan. Kebetulan Erawati kerja buat merawat lansia dan bayi. Bayinya itu memang sangat menempel dengan adik saya, bahkan saya lihat di video call itu bayinya memeluk erat adik saya," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (4/12/2025).

Suyono mengatakan jika terakhir kabar yang ia peroleh bahwa bayi yang dilindungi Erawati selamat tapi kondisinya kritis. Sehingga ada 3 orang yang meninggal di apartemen majikan Erawati, yaitu Erawati sendiri dan 2 lansia orang tua majikannya.

2. Erawati sudah sejak 2011 bekerja di Hong Kong

Foto-foto Erawati di rumahnya. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Suyono juga menceritakan jika ternyata Erawati sudah bekerja di Hong Kong sejak gadis atau 2011. Erawati pulang ke Indonesia setiap kontrak kerjanya habis, biasanya dua tahunan. Setelah cuti selama 3 bulan, biasanya Erawati akan mendapatkan panggilan kerja lagi ke Hong Kong.

"Erawati itu sempat pulang dan tinggal lama itu tahun 2018 karena menikah dan punya anak. Lalu terakhir pulang 2022 karena kontrak kerjanya habis, 2023 berangkat lagi karena dapat majikan di apartemen itu (Wang Fuk Court)," bebernya.

3. Keluarga berharap Erawati segera dipulangkan

Suami Erawati, Suyatno (34) saat memperlihatkan foto Erawati. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Suyono menyampaikan jika harapan keluarga Erawati saat ini adalah agar jenazahnya bisa segera diterbangkan ke Indonesia. Pasalnya sudah seminggu Erawati meninggal dunia, keluarga saat ini tidak tenang karena belum bisa memakamkan Erawati. "Kita sebagai keluarga berharga Erawati segera dipulangkan biar keluarga tenang. Kalau bisa dipercepat kepulangannya," pungkasnya.

Editorial Team