Malang, IDN Times - Sebanyak 187 orang termasuk pendaki di Ranu Kumbolo berhasil turun usai erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025). Para pendaki ini mulai turun dari Ranu Kumbolo pada Kamis (20/11/2025) mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, dan seluruh pendaki berhasil mencapai Ranu Pani sekitar pukul 13.00 WIB.
Cerita Pendaki Ranu Kumbolo Berhasil Turun Usai Erupsi Semeru

Intinya sih...
Pendaki asal Surabaya cerita pertama kali mendaki ke Ranu Kumbolo, langsung dihadapkan erupsi Gunung Semeru.
Zakiya baru tahu Semeru erupsi pada Kamis pagi setelah sampai di Ranu Kumbolo.
Tidak ada pendaki yang terluka karena erupsi Gunung Semeru yang mengarah ke arah selatan-tenggara.
1. Pendaki asal Surabaya cerita baru pertama kali mendaki ke Ranu Kumbolo, langsung dihadapkan erupsi Gunung Semeru
Salah seorang pendaki bernama Zakiya asal Surabaya bercerita jika ia bersama 3 temannya baru pertama kali mendaki Gunung Semeru untuk berkemah di Ranu Kumbolo. Ia tidak menyangka jika pengalaman pertamanya ini jadi pendakian yang mendebarkan karena tiba-tiba Gunung Semeru erupsi.
"Ini pengalaman pertama kita ke Ranu Kumbolo, jadi alhamdulillah bisa sempat sampai, karena besoknya sudah ditutup. Meskipun ada kejadian erupsi, tapi alhamdulillah bisa sampai," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (21/11/2025).
Zakiya mengungkapkan jika ia menjadi pendakian yang mengharukan, karena pendakian ini membuat keluarganya khawatir. Keluarganya tidak bisa menghubungi ponselnya selama lebih dari 12 jam karena tidak ada sinyal di track pendakian maupun Ranu Kumbolo.
"Sekarang kondisi baik saja, tapi agak agak terharu sedikit karena banyak yang khawatir dari rumah. Karena berita-berita (187 pendaki terjebak di Ranu Kumbolo) banyak yang sudah sampai ke grup-grup WhatsApp keluarga," bebernya.
2. Zakiya mengaku jika ia baru tahu Semeru erupsi pada Kamis pagi
Zakiya bercerita jika ia bersama teman-temannya mulai mendaki dari Ranu Pani pada Rabu pukul 11.30 WIB, selama mendaki ia merasa track-nya cukup berat karena tanahnya licin dan berlumpur akibat hujan. Mereka baru sampai di Ranu Kumbolo sekitar pukul 17.30 WIB.
"Selama pendakian sampai di Ranu Kumbolo itu kita belum tahu kalau erupsi, baru tahu itu besok paginya. Kita dikasih tahu sama guide kalau terjadi erupsi di Gunung Semeru, jadi dihimbau untuk segera kembali," jelasnya.
Meskipun mendapatkan informasi kalau Gunung Semeru erupsi dan statusnya dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, Zakiya menjelaskan jika tidak ada pendaki yang panik. Pasalnya guide dari masing-masing kelompok sudah diminta untuk menenangkan para pendaki. "Sejak pagi-pagi sekali iru sidah briefing ke semua pendaki bahwa semalam ada kejadian erupsi, tapi memang gak memungkinkan turun di malam hari, jadi diarahkan pulang besok paginya," bebernya.
3. Tidak ada pendaki yang terluka karena erupsi Gunung Semeru
Sementara itu, pendaki lain yang bernama Fathur Rozi mengatakan jika tidak ada pendaki yang terluka akibat erupsi Gunung Semeru. Pasalnya erupsi mengarah ke arah selatan-tenggara atau ke arah Kabupaten Lumajang. Sehingga situasi di Ranu Kumbolo aman-aman saja, bahkan ia tidak tahu kalau ada erupsi sampai keesokan paginya karena ia diminta untuk segera turun.
"Untungnya kita mendapatkan arahan yang jelas, seluruh pendaki disuruh pulang sebelum jam 09.00 WIB. Karena kalau gak salah itu sudah Level IV. Jadi itu kalau dibilang parah ya lumayan parah (bahaya)," pungkasnya.