Potret Universitas Brawijaya (image by merdeka.com)
Seorang mahasiswa salah satu perguruan negeri di Kota Malang berinisial AL (20) mengakui ia sering dicurigai sebagai mahasiswa penerima beasiswa KIP.K Beberapa kawannnya beberapa kali menanyakan apakah ia benar-benar dari keluarga tidak mampu.
"Seringnya dikira anak orang kaya karena saya punya laptop dan smartphone. Padahal sebagai mahasiswa teknik sepertinya harus punya laptop dengan spesifikasi tinggi untuk menunjang kuliah," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (7/5/2024).
AL mengatakan jika sebagai mahasiswa penerima KIP ia bebas dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan mendapat bantuan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi uang tersebut tidak cukup untuk membeli peralatan kuliah seperti laptop, handphone, dan peralatan lainnya. Oleh karena itu, ia bekerja freelance di salah satu perusahaan media di Malang dan menabung selama setahun.
"Jujur aja emang capek dapat tugas dobel dari kuliah dan kantor. Tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak dikerjakan bisa berantakan juga kuliahnya," jelas pria asal Bojonegoro ini.