Malang, IDN Times - Selalu ada jalan bagi orang-orang yang tidak mudah berputus asa. Kalimat itulah yang nampaknya tepat menggambarkan Kristiawan (46). Lelaki yang pernah bekerja sebagai Human Resources Development (HRD) sebuah restoran makanan ternama yang kini berhasil menggembangkan usaha baru dalam bidang batik. Sejak tahun 2017 atau satu tahun setelah dirinya keluar dari restoran makanan tersebut dirinya mulai menekuni usaha batik. Uniknya, ia mengembangkan batik peranakan yang kemudian menjadi produksi tetap hingga kini.
Batik peranakan sendiri sebenarnya tak jauh beda dengan batik pada umumnya. Tetapi pada penerapannya batik peranakan merupakan karya seni menggabungkan unsur Jawa dan Tionghoa dalam ke dalam satu motif batik. Lalu warna yang digunakan pada batik peranakan juga kebanyakan warna pastel dengan motif khas Tionghoa.