Lokasi kebakaran di Mall Plaza. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Winda mengaku, selama 23 tahun berjualan di sana, belum pernah ada masalah teknis apapun. Bahkan Malang Plaza sebelumnya tidak memiliki riwayat kebakaran.
Lalu pada Senin (01/05/2023), seperti biasa ia menutup tokonya sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu juga tidak ada tanda-tanda apapun sehingga ia santai saja pulang ke rumah setelah beres menyelesaikan aktivitas jual beli. Namun, ia tidak menyangka bahka 4 jam setelah itu terjadi kebakaran yang menghanguskan seluruh barang dagangannya.
Winda mengatakan seluruh smartphone yang ia jual tidak ada satupun yang disimpan di brankas atau benda tahan api lainnya. Semuanya ia taruh di dalam etalase, sehingga hampir dipastikan semua smartphone dagangannya kini telah hangus terbakar.
"Kalau diperkirakan kerugian saya ya mencapai Rp200 juta. Itu semua hanya dari handphone jualan saya," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (03/05/2023).
Winda bersama pedagang lainnya di Malang Plaza hanya bisa meratapi mal yang kini menyisakan puing-puing saja. Mereka bingung mencari ganti rugi kepada siapa. Mereka berharap bisa mendapatkan ganti rugi dari Manajemen Malang Plaza karena begitu besarnya kerugian yang mereka alami.
"Kami sudah mengisi form di Posko Pengaduan. Kita berharap bisa mendapatkan jalan terbaik seperti dapat ganti rugi sehingga bisa berjualan lagi," ujarnya.