Lamongan, IDN Times- Aipda Andreas, salah satu anggota Polres Lamongan yang berhasil menangkap dua pelaku penyerangan Pos polisi di Wisata Bahari Lamongan (WBL), Paciran, 2018 lalu, masih kerap keluar masuk kamar operasi.
Aksi heroiknya dengan menangkap dua pelaku penyerangan pos polisi masing-masing MS dan ER, harus ia bayar dengan gangguan penglihatan akibat lemparan kelereng ketapel yang bersarang tepat di mata kanannya. "Beberapa waktu yang lalu sudah melakukan operasi di Jakarta," kata Andreas kepada IDN Times, Senin (1/7).