Surabaya, IDN Times - Epidemiolog memprediksi akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 setelah momen Natal dan tahun baru. Pemerintah Kota Surabaya pun bersiap diri untuk menahan laju transmisi COVID-19 agar tidak terjadi gelombang ketiga di Kota Surabaya. Berbagai cara dipersiapkan agar bisa meminimalisir potensi penularan COVID-19 di masyarakat selama libur Nataru.
"Kalau kita melihat enam indikator PPKM Darurat Level 1 di Kota Surabaya, hingga hari ini angka kematian sudah 0. Kemudian, rawat inap rumah sakit 0,65 dan kasus konfirmasi 1,78," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (16/11/2021).