Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mendorong kampung-kampung untuk membuat Intalasi Pengolahan Air Limbah di kampung-kampung. Hal tersebut untuk mencegah adanya busa di sungai. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan IPAL komunal di kampung-kampung didorong melalui lomba Surabaya Smart City. Air limbah dari rumah tangga, diolah dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman hingga mencuci motor.
"Mereka biasanya menggunakan air kotor itu dikelola terus dikembalikan, disemprotkan untuk nyuci-nyuci sepeda motor dan sebagainya. Dikelola lagi dipakai lagi, terus seperti itu," ujar Hebi.