Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Situbondo, IDN Times - Keyword atau kata kunci "Bupati Situbondo" mewarnai trending Indonesia di Twitter, Kamis (4/3/2021) pagi. Bahkan, kata kunci ini sempat berada di puncak trending. Beberapa akun membuat cuitan yang konteksnya seragam. Warganet pun menuding kalau pihak bupati menggunakan pendengung atau buzzer.

1. Tepis tudingan buzzer, sebut bupati punya nilai positif

Default Image IDN

Tudingan itu segera dibantah Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo Agung Wintoro. Dia menegaskan kalau viralnya Bupati Situbondo, Karna Suswandi dikarenakan dalam hal kepemimpinan mempunyai nilai-nilai positif.

"Jadi di antaranya mengedepankan kepentingan masyarakat, kemudian komitmennya dalam hal APBD berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan, penyusunan APBD," ujarnya saat ditelepon.

"Karena semuanya itu pengeluaran pembangunan dan program-program dan sumbernya dari APBD. Yang pertama kali difokuskan adalah bagaima APBD ini bisa cepat kita tetapkan dan direalisasikan untuk program-progam ke depan," dia menambahkan.

2. Idenya dinilai inovatif

Default Image IDN

Agung menambahkan, Bupati Situbondo sudah memasukan gagasan-gagasan inovatifnya dalam program kerja selama periode menjabat. Ide itu disambut optimis dan positif oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

"Saat pelantikan kemarin yang direspon juga oleh gubernur dalam hal positif dan memberikan semangat optimisme kepada pemerintah Situbondo," kata dia.

3. Ia menegaskan nama Karni melambung karena murni dari rakyat

Default Image IDN

Ditanya perihal buzzer yang membuat nama Karna naik daun, Agung menepis. Dia kembali menegaskan kalau itu murni tumbuh dari masyarakat. Menurutnya, Karna adalah sosok pemimpin yang menggandeng rakyat. Program-programnya juga menyentuh masyarakat di semua lapisan.

"Yang disampaikan dalam visi dan misi beliau itu, dari murni tumbuh dari masyarakat dan tidak ada pengondisian (buzzer)," pungkasnya.

Editorial Team