Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto saat ditemui di lokasi pembunuhan di Manukan. (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Polisi masih menyelidiki peristiwa dugaan perampokan yang terjadi di Jalan Manukan Tama, Jumat (7/1/2022) hingga menewaskan seorang korban. Kini, polisi menyebut kasus tersebut sebagai pembunuhan lantaran masih belum ditemukannya tanda-tanda kerusakan maupun barang berharga yang hilang.

1. Polisi sebut kasus di Manukan sebagai pembunuhan

Lokasi pembunuhan di Manukan, Jumat (7/1/2022). (IDN Times/Fitria Madia)

Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mencari apakah ada barang berharga korban yang hilang untuk menyimpulkan dugaan perampokan. Untuk sementara waktu, pihaknya menyebut kasus ini sebagai pembunuhan.

"Jadi, hari ini memang telah terjadi pembunuhan di Jalan Manukan Tama, Kecamatan Tandes," ujar Hendry saat ditemui di lokasi kejadian.

2. Belum diketahui bagaimana cara pembunuh masuk ke ruko

Jenazah korban pembunuhan di Manukan. (IDN Times/Fitria Madia)

Berdasarkan pengamatan kasat mata, tidak ada kerusakan di ruko dua lantai tersebut. Baik pagar dan rolling door ruko masih dalam keadaan baik. Sementara lantai dua juga dalam keadaan terkunci. Polisi pun masih menyelidiki bagaimana para penjahat tersebut bisa memasuki ruko hingga membunuh korban.

"Untuk saat ini kami dari Polsek Tandes, Sat Reskrim Polrestabes Surabaya yang di dalamnya ada Jatanras Resmob lalu Inafis termasuk K9 kami melaksanakan olah TKP, tadi sudah dilaksanakan," tuturnya.

3. Polisi masih periksa saksi dan bukti

Lokasi pembunuhan di sebuah ruko air isi ulang di Manukan Surabaya, Jumat, (7/1/2022). IDN Times Fitria Madia

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di ruko isi ulang air minum itu. Pihaknya juga mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian agar bisa mengidentifikasi para pelaku.

"Kami belum bisa menyimpulkan karena masih proses pendalaman. Jadi, kami masih bekerja. Doakan mudah-mudahan pelaku segera bisa kami ungkap," pungkasnya.

Editorial Team