Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bruno Gemoy, sapi Presiden Prabowo Subianto di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Bruno Gemoy, sapi Presiden Prabowo Subianto di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - 'Bruno Gemoy', itu lah nama sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto yang dibeli dari peternak di Surabaya. Bruno kini mendapat perawatan khusus sebelum nantinya diserahkan ke kepala daerah untuk Idul Adha 1446 H. IDN Times pun berkunjung ke kandang Bruno Gemoy, yang berada di Rojo Koyo Farm, Sidorejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/5/2025). Sapi tersebut nampak sehat, gendut dan gagah.

Sapi tersebut ditempatkan di kandang khusus yang dilengkapi kipas angin dan blower untuk menjaga suhu agar tetap nyaman. Lantai kandang pun selalu bersih dan dilapisi khusus untuk sehingga Bruno Gemoy bisa nyaman beristirahat.

Untuk menjaga kesehatan Bruno dan mengindarkan dari kontaminasi penyakit , Bruno Gemoy ditempatkan di tempat terpisah dengan sapi lain. Terlihat, Bruno tengah diberi makan oleh peternaknya. Ia makan dengan lahap segala makanan yang disodorkan mulai dari pelepah jagung, tongkol jagung, hingga limbah tahu dan tempe.

Bruno Gempoy memiliki ukuran jumbo dengan berat 845 kilogram. Sapi jantan itu berusia 4 tahun berjenis Simental. Pemilik peternakan, Suyatno (55) mengatakan sapi tersebut telah ia rawat sejak Bruno berusia 3 tahun. Waktu itu, Bruno Gemoy hanya memiliki berat 300 kilogram. Setiap hari, Bruno diberi makan kurang lebih 80 kilogram makanan hingga berat badannya kini mencapai 845 kilogram.

"Sapi Pak Presiden tahun 2025 ini kami memberikan treatment perawatan lebih baik" ujar Yatno.

Yatno mengatakan, perawatan khusus yang ia berikan mulai dari sterilisasi kandang, ventilasi udara yang baik, menjaga kebersihan lantai hingga memberikan makanan dengan gizi baik. Bruno Gemoy juga rutin dimandikan dan dipijat. "Perawatannya mulai steril kandang harus ventilasi udara, kebersihan lantai, karpet lantai, pola makan yang cukup bergizi, dimandikan, dipijit, termasuk dikasih lagi suplemen," ujarnya.

Bruno bahkan mendapat pemeriksaan rutin dari dokter hewan. Dokter akan berkunjung ke kandang Bruno setiap tiga hari sekali untuk memastikan sapi tersebut sehat. "Ditambah lagi kami kasih jamu-jamuan tradisional yang sudah kami siapkan seperti jahe, kunyit, kita aduk jadi satu, kita campur makanannya supaya tubuhnya ini tetap terjaga stamina," kata Yatno. 

Yatno menyebut, jauh sebelum sapi itu resmi dibeli sebagai sapi Presiden, ia juga telah memberikan treatmen khusus. Salah satunya memberikan lantunan musik agar sapi-sapi di tempatnya rileks. "Biasa kami memperlakukan treatment di kandang Rojokoyo Farm ini ada musik, ada sentuhan pijat, ada sebagainya. Untuk kenyamanan, untuk interaksi pemilih dengan hewan yang dipelihara," jelasnya.

Yatno menyebut dia telah membesarkan Bruno dengan sepenuh hati. Ia pun ikhlas melepas Bruno Gemoy sebagai hewan kurban presiden.

Editorial Team