Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Septi melanjutkan jika Petugas TNBTS masih waspada terhadap potensi kebakaran di Gunung Bromo karena musim kemarau juga usai, sehingga hingga saat ini mereka masih melakukan patroli Karhutla (Kebakaran Lahan dan Hutan). Patroli difokuskan pada wilayah-wilayah yang rawan mengalami kebakaran untuk mencegah potensi kebakaran hutan.
"Kita juga mengajak pengunjung untuk ikut menjadi peserta dalam upaya mitigasi kebakaran dengan menjaga pengunjung yang cerdas. Agar tidak menyalakan api di kawasan saat vegetasi masih kering akibat kemarau," tegasnya.
Tak hanya itu, BB TNBTS juga masih membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Gunung Bromo. Ia mengatakan jika okupansi di Gunung Bromo saat ini hanya 40-60 persen saja.
"Jadi belum sebanyak saat Bromo sebelum mengalami kebakaran. Mungkin saat akhir pekan jumlahnya sudah banyak, tapi saat weekday tidak sebanyak hari biasanya," bebernya.