Malang, IDN Times - Kawasan Gunung Bromo kembali menjadi perbincangan usai viral video yang menunjukkan kawasan ini ditutupi es yang menyerupai salju. Ternyata ini adalah fenomena frost atau embun upas yang memang biasa terjadi saat memasuki musim kemarau.
Bromo Ditutupi Embun Es di Pagi Hari

Intinya sih...
Wisatawan Gunung Bromo menikmati fenomena embun es sebagai daya tarik tersendiri
Munculnya embun es menyebabkan suhu udara di Gunung Bromo mencapai 5 derajat celcius
BB TNBTS mengingatkan pengunjung untuk membawa jaket tebal dan mempersiapkan diri sebelum berkunjung ke kawasan Gunung Bromo atau Gunung Semeru
1. Wisatawan Gunung Bromo mengaku embun es ini jadi daya tarik tersendiri
Salah seorang wisatawan asal Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang bernama Sandi mengungkapkan kalau ia memang sengaja datang ke Gunung Bromo untuk melihat fenomena embun es. Menurutnya ini adalah fenomena yang jarang terjadi, sehingga sangat langka.
"Saya sengaja datang ke sini sejak subuh, soalnya katanya kalau sudah jam 10 pagi sudah mulai meleleh es-nya. Alhamdulillah saya kesampaian buat lihat embun es ini, soalnya tahun kemarin datang ke sini sudah gak ada lagi," terangnya pada Jumat (11/7/2025).
Menurut Sandi, embun es ini sangat bagus untuk diabadikan ke dalam foto. Karena terkesan berada di luar negeri, padahal ia masih berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Kalau di foto kan pasirnya gak kelihatan hitam, malah putih seperti salju. Jadi bagus buat update foto di Instagram," bebernya.
2. Muncul embun es, suhu di Gunung Bromo capai 5 derajat celcius
Pranata Humas Balai Besar (BB) TNBTS, Endrip Wahyutama membenarkan fenomena embun upas di Gunung Bromo. Embun es ini terpantau terjadi di beberapa wilayah seperti lautan pasir Bromo, Ranu Regulo, sampai Ranupani. Embun upas ini juga menyebabkan suhu udara di kawasan TNBTS mencapai 5 derajat celcius.
"Fenomena embun upas ini sebenarnya biasa terjadi di kawasan pegunungan ketika memasuki musim kemarau. Jadi memang setiap tahun selalu muncul embun upas ini di kawasan Bromo Tengger Semeru," jelasnya.
Meskipun terlihat cantik, Endrip meminta pengunjung untuk tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup es. Pasalnya tanaman di Gunung Bromo merupakan bagian dari ekosistem alam yang tidak boleh diganggu.
3. BB TNBTS minta masyarakat menggunakan jaket tebal saat datang ke Bromo Tengger Semeru
Lebih lanjut, Endrip mengingatkan wisatawan yang akan datang ke Gunung Bromo atau Gunung Semeru untuk mempersiapkan pakaian dan pembekalan. Pasalnya suhu udara saat memasuki musim kemarau ini akan sangat dingin.
"Sebelum datang ke sini, lebih baik membawa jaket tebal, karena suhu udara bisa mencapai 5 derajat. Kemudian makan dulu sebelum berangkat, yang terpenting perut terisi agar suhu tubuh meningkat," pungkasnya.