Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana
Pada tahun ini, sensus akan menggunakan data registrasi penduduk yang disebut combined method (Metode Kombinasi). Dengan metode ini, data administrasi yang tersedia pada Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan. Baik melalui pendataan mandiri (Sensus Penduduk Online), maupun wawancara dari rumah ke rumah.
"Kami harapkan saling menguntungkan antara BPS dan Dukcapil terkait update data terkini. Sehingga, ke depan data Dukcapil dan sensus penduduk menjadi satu, one data, sehingga bisa memberikan kualitas data pendudukan yang lebih bagus," katanya.
Tahapan sensus penduduk tahun ini juga berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya. Sensus akan diawali dengan sensus online yang digelar mulai15 Februari hingga 31 Maret 2020. Setiap satu keluarga diminta mengisi data yang diakses secara online lewat portal sensus.bps.go.id.
“Portal ini bisa diakses dengan menggunakan smartphone, tablet, komputer, maupun laptop. Ada sekitar 15 pertanyaan pokok yang perlu diisi oleh masyarakat. Sebelum mengisi, siapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode Kartu Keluarga (KK) karena itu sebagai password untuk bisa mengisi daftar pertanyaan,” jelas Tri.