BPN Sebut Cuitan Achmad Zaky Bukalapak Tanda Kemenangan dari Langit
Sidoarjo, IDN Times - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, menyebut cuitan Achmad Zaky selaku bos Bukalapak sebagai pertanda kemenangan calon nomor urut 02.
"Apa yang terjadi dari cuitan sesungguhnya ini bisa jadi merupakan pesan dari langit. Ini bisa menjadi tanda alam isyarah dari langit," kata Priyo seusai mengunjungi Ahmad Dhani di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Sabtu (16/2).
1. Cuitan Zaky serupa doa Kiai Maimun Zubair
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu menyebut cuitan Zaky soal presiden baru layaknya doa Kiai Maimun Zubair untuk Prabowo.
"Kejadian ini sudah terulang, disampaikan Mbah Maimun Zubair yang mendoakan keluar kata kata Prabowo. Padahal saat itu beliau didamoingi oleh Pak Jokowi," sambungnya.
2. Walau sudah dikoreksi, apa yang sudah viral tidak bisa dihapuskan di masyarakat
Tidak jauh berbeda dengan doa Kiai Maimun Zubair, Zaky juga sempat mengklarifikasi cuitannya. Bahkan, ia diundang Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk bertatap wajah di istana.
"Meskipun semua sekarang dikoreksi, termasuk Achmad Zaky sudah minta maaf, tetapi apa yang sudah disampaikan itu adalah gerak alam yang tidak mungkin bisa dicabut karena sudah menjadi viral," terang mantan Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 itu.
3. Priyo minta agar publik tidak terseret euforia uninstall Bukalapak
Menanggapi perang tanda pagar (tagar) yang terjadi di media sosial, Priyo imbau agar masyarakat tidak terbawa arus untuk meng-uninstall aplikasi Bukalapak.
"Tidak usah marah untuk menumpahkan sumpah serapah kepada Bukalapak. Apa kesalahannya? Karena dia mencuit itu gak bermaksud, dan saya meyakini, semua orang meyakini, bahwa Zaky tidak bermaksud dan tidak sedang berpolitik," tuturnya.
4. Pertanda alam mendukung Prabowo-Sandi
Lantaran yakin tidak berpartisipasi dalam politik, Priyo yakin keputusan Zaky menulis presiden baru setelah menyandingkan angka penelitian dan pengembangan di Indonesia adalah pertanda alam.
"Gerak alam yang kemudian dia memencet untuk ada kata-kata presiden baru. Ini mestiya dimaklumim dari kacamata itu, sehingga saya anjurkan, janganlah dimarahain itu, janganlah di-bully," tutupnya.
5. Sempat mengeluh dana riset, Zaky kemudian meminta maaf
Sebelumnya diberitakan bahwa CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengeluh dana riset dan penelitian yang dialokasikan oleh pemerintah jumlahnya masih rendah yakni US$2 miliar. Ia mengutip data tahun 2013 yang tidak disebut sumbernya dari mana.
“Omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini. Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” cuit Zaky pada Kamis malam (14/2). Belakangan Zaky meminta maaf kepada publik. Ia pun mengaku khilaf atas cuitan yang ia tulis pada Kamis malam.
