Banyuwangi, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kelas lll Banyuwangi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk kawasan Banyuwangi.
Peringatan ini dikeluarkan akibat dampak dari siklon tropis claudia yang berpusat di Samudera Hindia bagian Selatan yang berdekatan dengan Australia.
Siklon tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya hujan dengan intensitas lebat, angin kencang dengan kecepatan 40 Km per jam, serta gelombang tinggi yang mencapai 4 meter.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Beni Gumintar mengatakan hingga tiga hari ke depan pengaruh dari siklon claudia di Banyuwangi masih akan terasa.
"Dampak paling dominan yang akan di alami Banyuwangi, yakni angin kencang hingga mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan rumah dan tingginya gelombang di perairan wilayah Banyuwangi," kata Bani, Selasa (14/1).
Siklon tropis claudia ini, kata Bani, menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta Sulawesi Selatan.
Saat ini siklon tersebut terus bergerak ke arah barat daya menjauhi Indonesia, namun tetap memiliki dampak.
"Meskipun siklon claudia terus bergerak menjauh dari Indonesia, kami tetap meminta warga agar tetap waspada dengan angin kencang," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk tidak melaut hingga tiga hari ke depan. Sebab ketinggian gelombang air laut diperkirakan akan mencapai 4 meter.
"Bagi nelayan, khususnya yang melaut di perairan Selatan Banyuwangi, diimbau untuk tidak melakukan kegiatannya saat cuaca buruk yang dapat mengakibatkan gelombang tinggi hingga 4 meter," jelasnya.