Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ngadmi bersama puluhan perempuan lainya saat tebang tebu di desa Mangunrejo Kawedanan Magetan. IDN Times/Riyanto.
Ngadmi bersama puluhan perempuan lainya saat tebang tebu di desa Mangunrejo Kawedanan Magetan. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Masih ada 200 data “nyangkut”

  • Proses verifikasi dan validasi data BLT Kesra masih berlangsung

  • Terdapat sekitar 200 data penerima yang belum diverifikasi

  • Target penyelesaian verval pada 2 November 2025

  • Bukan ASN, bukan aparat, dan belum pernah dapat bantuan

  • Penerima harus memenuhi syarat tidak menjadi ASN atau anggota TNI/Polri

  • Berpenghasilan di bawah UMR dan belum pernah menerima bantuan sosial lainnya

  • Penerima yang tidak memenuhi syarat akan dicoret dari daftar penerima BLT Kesra

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Akhirnya, kabar yang ditunggu-tunggu datang juga. Sebanyak 49.110 warga Kabupaten Magetan yang masuk kategori ekonomi bawah dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) Desil 1–4 bakal segera menikmati Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat/Kesra) sebesar Rp900 ribu dari Kementerian Sosial RI.

Tapi, jangan buru-buru antre di kantor pos dulu. Soalnya, pencairan masih menunggu proses verifikasi dan validasi (verval) data yang seperti biasa masih butuh waktu.

1. Masih ada 200 data “nyangkut”

Kepala Dinsos Magetan, Parminto Budi Utomo. IDN Times/Riyanto.

Kepala Dinas Sosial Magetan, Parminto Budi Utomo, mengaku timnya sedang ngebut melakukan verval data yang dilakukan oleh pemerintah desa dan pendamping sosial. Dari total 49 ribu calon penerima, masih ada sekitar 200 data yang belum kelar diverifikasi.

“Masalahnya klasik, kadang aplikasinya ngadat. Tapi target kami, semua tuntas pada 2 November 2025,” ujar Parminto, Kamis (30/10/2025).

2. Bukan ASN, bukan aparat, dan belum pernah dapat bantuan

Ilustrasi para ASN Kabupaten Magetan. IDN Times/Riyanto.

Biar gak asal bagi-bagi, penerima BLT Kesra ini harus memenuhi beberapa syarat penting. Di antaranya bukan ASN, bukan anggota TNI/Polri, belum pernah menerima bantuan sosial apapun, dan tentunya berpenghasilan di bawah UMR.

“Kalau ketahuan sudah dapat bantuan lain atau penghasilannya di atas UMR, ya otomatis kami coret. Termasuk yang sudah meninggal dunia,” tegas Parminto.

3. Baru 25 ribu warga yang dinyatakan layak

Ngadmi bersama puluhan perempuan lainya saat tebang tebu di desa Mangunrejo Kawedanan Magetan. IDN Times/Riyanto.

Dari hasil sementara, sekitar 25 ribu warga Magetan sudah dinyatakan layak menerima BLT Kesra. Sisanya masih menunggu hasil finalisasi dari Kementerian Sosial. “Petugas di lapangan tinggal memberi status layak atau tidak layak. Setelah itu kami di Dinsos hanya meng-approve dan meneruskan datanya ke pusat,” jelas Parminto.

Menariknya, Magetan memilih menyalurkan BLT ini sekali cair Rp900 ribu, bukan dicicil per bulan seperti di daerah lain. Rencananya, bantuan akan dikirim langsung lewat PT Pos Indonesia ke masing-masing penerima.

Kalau semua berjalan lancar, warga penerima BLT Kesra di Magetan bisa sedikit bernapas lega minimal bisa bayar utang warung, beli beras, atau bahkan traktir anak makan bakso. Pemerintah berharap bantuan ini bisa menjaga daya beli masyarakat, meski realitanya, harga sembako sering lebih cepat naik daripada cairnya bantuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team