Poster Gus Muhaimin Festival The Next 2024.(dok. DPW PKB Jatim)
Tak sekadar menguatkan saja, Muhaimin juga harus serius untuk mendapatkan tiket nyapres. "Kalau hanya coba-coba saja sulit mendapat respons positif dari voters dan parpol lain. Ikhtiar untuk meyakinkan diri bisa masuk kandidasi parpol dan koalisi itu wajib dilakukan secara berkesinambungan hingga proses penentuan kandidasi koalisi," kata Surokim.
"Harus berjuang hingga akhir dan tidak ada istilah coba-coba. Semua kandidat termasuk Cak Imin harus pada percaya diri dengan modal yang dimiliki karena dengan punya keyakinan kuat, itu energi energi positif untuk masuk kandidasi bisa dibangun sejak awal," dia menambahkan.
Saran Surokim cukup masuk akal. Maklum, dalam berbagai hasil survei elektabilitas, nama Muhaimin tenggelam di bawah beberapa tokoh besar lainnya. Hasil lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) pada Juli lalu misalnya. SSI menyebut ada tiga nama besar yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menjadi kandidat kuat. Bahkan, nama Muhaimin tak muncul dalam survei tersebut.
Hasil survei elektabilitas capres SSI:
- Prabowo Subianto: 25,08 persen
- Ganjar Pranowo: 20.83 persen
- Anies Baswedan: 20.75 persen
- Ridwan Kamil: 5,92 persen
- Sandiaga Uno: 3,33 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 2,67 persen
- Erick Thohir: 2,50 persen
- Puan Maharani: 1,17 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 0,50 persen
- Airlangga Hartarto: 0,42 persen
- Tidak akan memilih: 0,25 persen
- Rahasia: 2,33 persen
- Belum memutuskan: 4,25 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 20 persen.
Sementara Parameter Politik Indonesia yang merilis hasil survei elektabilitas beberapa calon Presiden (capres) 2024, Selasa, (12/7/2022) menjagokan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hasil survei elektabilitas capres Parameter Politik Indonesia:
- Ganjar Pranowo: 25,4 persen
- Prabowo: 19 persen
- Anies Baswedan: 17,8
- Ridwan Kamil: 7,6 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 3,4 persen
- Sandiaga Uno: 2,9 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 2,6 persen
- Tri Rismaharini: 1,5 persen
- Erick Thohir: 0,9 persen
- Puan Maharani: 0,8 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 0,3 persen
- Muhaimin Iskandar: 0,1 persen
- Salim Segaf Al Jufri: 0,1 persen.