Surabaya, IDN Times - Polres Pelabuhan Tanjung Perak mematangkan kesiapan personelnya jelang Operasi Zebra Semeru 2025 melalui Latihan Pra Operasi (Latpraops) Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa operasi ini akan berlangsung 14 hari, mulai 17–30 November 2025.
“Tujuannya jelas, yaitu menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, serta fatalitas korban laka lantas. Sekaligus meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Wahyu.
Sebanyak 65 personel gabungan diterjunkan dalam operasi ini. Operasi Zebra Semeru 2025 akan menyasar tujuh pelanggaran prioritas yang kerap memicu kecelakaan dan fatalitas tinggi di jalan raya.
Tujuh sasaran tersebut adalah, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, pengendara motor tidak memakai helm SNI, pengemudi mobil tidak memakai sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol dan pelanggaran muatan (Overload dan Overdimension/ODOL).
Wahyu menegaskan bahwa Operasi Zebra Semeru juga menjadi bagian dari rangkaian cipta kondisi menuju Operasi Lilin Semeru 2025. “Kita harus siap di lapangan, baik personel, pola tindak, maupun sasaran. Semua dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas,” tegasnya.
