Besok Hari Santri, Khofifah Terbitkan Surat Edaran Mengheningkan Cipta
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerbitkan surat edaran kepada masyarakat Jatim terkait peringatan Hari Santri Nasional, besok Selasa (22/10). Surat edaran itu berisi ajakan melaksanakan do'a bersama dan mengheningkan cipta selama 60 detik pada pukul 08.00 WIB.
Imbauan mengheningkan cipta ini tertera pada surat edaran nomor 003.3/78/033/2019. Surat ini diterbitkan sejak 18 Oktober 2019. Selain imbauan mengheningkan cipta, dalam surat itu pemprov juga menginstruksikan seluruh pesantren di Jatim menggelar doa bersama pukul 20.30 WIB.
1. Ingin Hari Santri diperingati masyarakat luas
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyampaikan, pihaknya tak ingin peringatan Hari Santri hanya diperingati santri saja. Menurutnya peringatan ini bisa dilakukan oleh masyarakat luas. Maka, dirinya memutuskan menerbitkan surat edaran tersebut.
"Kita ingin hari santri tidak diperingati oleh para santri saja, tapi juga mengajak seluruh masyarakat," ujar Khofifah, Senin (21/10).
2. Mengheningkan cipta kirim doa untuk para syuhada dan pahlawan
Khofifah juga mengatakan, ajakan mengheningkan cipta dilakukan dalam rangka mengirimkan doa kepada para syuhada. Selain itu juga ditujukan kepada para pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Mengheningkan cipta dilakukan serentak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar dan seluruh tempat yang ada di Jawa Timur. Termasuk pondok pesantren dan juga tempat pendidikan yang ada di Jawa Timur," kata gubernur kelahiran Surabaya tersebut.
3. Harusnya mengheningkan cipta dilakukan malam
Mantan Menteri Sosial ini memaparkan, jika mengikuti detik diumumkannya fatwa resolusi jihad, maka mengheningkan cipta dan doa bersama seharusnya dilakukan serentak pada pukul 20.30 WIB. Namun, agar mengheningkan cipta bisa dilakukan bersama dan melibatkan kalangan lebih luas, maka ajakan mengheningkan cipta dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
4. Surat diedarkan ke jajaran forkopimda hingga tokoh masyarakat
Surat edaran ini sudah disebarkan ke jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) provinsi Jawa Timur, bupati dan wali kota se-Jawa Timur, kepala OPD Provinsi Jawa Timur, kepala kanwil, dirut BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat, dan segenap masyarakat di Jawa Timur.
"Semoga seluruh masyarakat Jawa Timur bisa memaknai Hari Santri ini sebagai momen untuk memperkuat jiwa juang dan kepahlawanan. Disertai doa untuk syuhada, pahlawan dan keselamatan bangsa," pungkas Khofifah.
