Lamongan, IDN Times- Musim kemarau yang terjadi saat ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi para perajin batu bata merah asal Desa Pule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Para pengerajin batu bata bisa meningkatkan produksi hingga 100 persen.
Jika pada musim penghujan, proses pengeringan batu bata merah membutuhkan waktu satu minggu lebih, di musim kemarau ini, mereka hanya butuh waktu tiga sampai empat hari. Setelah dikeringkan, bata-bata tersebut kemudian dibakar."Alhamdulillah, kemarau tahun ini produksi kita semakin meningkat," kata salah satu pengerajin batu bata, Masturi (50).