Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kecelakaan bus Sugeng Rahayu dan Bus Eka. Dokumentasi/Istimewa

Ngawi, IDN Times - Kecelakaan maut antara bus Eka dengan bus Sugeng Rahayu di jalan raya Ngawi-Magetan, tepatnya Desa Tambakromo Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi merenggut korban jiwa. Peristiwa maut yang terjadi pada hari Kamis (31/08/2023) pukul 05.00 WIB itu membuat tiga orang meninggal. Sementara korban luka mencapai 15 orang. Sebelumnya, polisi menyebut jumlah korban jiwa empat orang dengan 14 orang luka.

Kecelakaan bermula saat bus Eka yang dikendarai oleh Catur W warga Boyolali Jawa Tengah berjalan dari arah Ngawi menuju Maospati. Sampai di lokasi kejadian, bus Jurusan Yogyakarta-Surabaya itu hendak menghindari pejalan kaki. 

"Bus Eka ini hindari pejalan kaki di sebelah kiri, banting setir kanan. Namun tak disangka dari arah berlawanan melaju bus Sugeng Rahayu yang dikendarai oleh Agus Susanto warga Blitar Jawa Timur," kata Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.

Korban meninggal dunia pertama adalah pengemudi bus Sugeng Rahayu bernama Agus Susanto (28). ia merupakan warga Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Agus diketahui mengalami luka di kepala. Sementara korban kedua adalah seorang pejalan kaki bernama Atik Sujiati (57), warga Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Ia juga mengalami luka dikepala.

Adapun korban tewas ketiga adalah pengemudi bus Eka bernama Catur warga Boyolali Jawa Tengah. Luka yang ia derita sama. Ketiga korban meninggal dunia tersebut saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD dr. Soeroto Ngawi. Berikut adalah nama korban yang dirilis oleh pihak kepolisian:

1. Dwi Endro Susanto (26) asal Desa Gilang Kecamatan Taman Sidoarjo. Alami luka ringan

2. Mochamad Nurul Komar (41) warga desa Perbon Rt 04/08 Kecamatan/ Kabupaten Tuban, luka-luka.

3. Sukarjan (45) warga desa Karang Pakis Magelang Jawa Tengah alami patah kaki kiri.

4. Sri Utami (44) istri Sukarjan robek pelipis kiri.

5. Hari Susanto (40) warga desa Nguri Kecamatan Lembeyan Magetan. Alami robek pada pelipis kanan dan kiri.

6. Agus Susanto (49) warga Tropodo Sidoarjo. Alami memar di leher kiri dan robek pelipis kanan.

7. Nyoto (55) warga Karangrejo Magetan. Alami patah clafikula kiri.

8. Moch Prayitno (50) warga Jotosanur Tikung Lamongan alami luka robek di dahi.

9. Dilul Fadillah (34) asal desa Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok. Alami luka robek pelipis kanan dan robek kaki kanan.

10. Sutiono (48) asal Cilengsi Bogor Jawa Barat, alami robek dahi kiri dan robek pelipis kanan.

11. Indris Ardianto (31) asal Perum Permata Asri 2 Blok P.A 20 Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam. Patah gigi, jejas dada.

12. Yunika Destri (30) warga Perum Permata Asri 2 Blok P.A 20 Kecamayan Sungai Beduk Kota Batam. Alami jejas dada dan pusing.

13. Mohammad Assauki balita usia 3 tahun anak pasangan korban Idris dan Yunika. Alami robek kepala kiri.

14. Dian (35) warga desa Sidorejo Madiun. Alami mual muntah, COB dan kesadaran menurun.

15. Ari Widiantini (35) asal Balikpapan Kalimantan Timur alami luka robek muka dan robek telapak kaki.

Saat ini ke-16 korban di atas yang alami luka ringan telah diperbolehkan pulang atau melanjutkan perjalanan. Sedangkan korban yang mengaalami luka serius dipindah dari RS Geneng menuju RS Widodo Ngawi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRiyanto