Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi Solidaritas pada Affan Kurniawan di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Aksi Solidaritas pada Affan Kurniawan di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Massa aksi di Malang memiliki 6 tuntutan terkait insiden tewasnya Affan Kurniawan, termasuk mengusut tuntas kejadian dan menjamin proses hukum yang transparan, independen, dan akuntabel.

  • Mereka juga meminta seluruh pelaku pembunuhan Affan Kurniawan diadili secara adil sesuai hukum yang berlaku tanpa tebang pilih.

  • Driver ojol di Malang merasa sedih karena harus ada korban dulu agar masyarakat bergerak melakukan aksi demo, serta berharap agar aparat penegak hukum bertindak secara adil untuk mencegah korban-korban selanjutnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Ribuan mahasiswa bersama driver ojek online (ojol) di Kota Malang melakukan aksi solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan dalam aksi demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam. Para massa aksi berkumpul di Alun-alun Merdeka Malang untuk melakukan orasi dan doa bersama.

1. Berikut 6 tuntutan massa aksi usai Tragedi Driver Ojol di Jakarta

Aksi Solidaritas di Alun-alun Merdeka Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Perwakilan Driver Ojol di Malang, Yuliati menyampaikan kalau mereka memiliki 6 tuntutan di antaranya adalah mengusut tuntas insiden tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang terlindas kendaraan taktis Brimob, serta memastikan proses hukum berjalan transparan, independen, dan akuntabel. Kedua, menuntut pertanggungjawaban penuh dari kepolisian, khususnya Brimob atas kelalaian dan tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa rakyat sivil.

Ketiga, menjamin perlindungan dan keadilan hukum bagi keluarga korban meninggal maupun luka-luka, termasuk pemberian santunan dan kompensasi yang layak. Keempat, menjamin keselamatan rakyat dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum dengan menghentikan segala bentuk tindakan represif aparat.

"Kelima, kami mendesak Kepolisian Republik Indonesia melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat keamanan di lapangan, agar tidak lagi bertindak brutal maupun menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi warga sivil. Tambahan yang keenam, semoga Bapak Kapolri malu karena pernyataan yang beliau katakan bahwa semua kejadian itu tidak disengaja. Semoga Bapak Kapolri bersedia mengundurkan diri atas dari jabatannya, karena sudah menyampaikan statement yang sangat-sangat keliru, bagaimana beliau bisa mengatakan bahwa itu tidak disengaja," terangnya.

2. Massa aksi minta seluruh pelaku pembunuhan Affan Kurniawan diadili

Aksi Solidaritas di Alun-alun Merdeka Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Yuliati juga menyampaikan kalau ia telah melihat ketujuh pelaku yang menewaskan Affan Kurniawan. Ia berharap mereka mendapat hukuman yang setimpal karena telah membunuh pemuda 21 tahun yang tengah bekerja mengantarkan pesanan makan.

"Kami harap diadili dengan secara adil menurut hukum yang berlaku. Jangan sampai tebang pilih atau hanya karena menjalankan tugas dalam tanda kutip mungkin, terus dianggap ah karena sedang menjalankan tugas. Jadi harus ada tanggung jawab dari pihak yang terkait," tegas perempuan yang telah menjadi driver ojol sejak 2017 ini.

3. Yuliati sedih karena driver yang masih muda harus jadi martir

Aksi Solidaritas di Alun-alun Merdeka Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Yuliati menyampaikan kalau ia merasa sedih karena harus ada korban dulu agar masyarakat bergerak ke jalan untuk melakukan aksi demo. Ia merasa prihatin karena Affan yang masih 21 tahun harus menjadi martir, padahal masa depannya masih panjang.

"Saya pikir semoga saja ada keadilan untuk teman-teman kita yang udah jadi korban gitu kan. Yang udah jadi kemarin dalam tanda kutip mungkin menjadi kayak semacam tumbal jatuhnya kan ya. Itu menurut saya ya," pungkasnya.

Kedepannya ia berharap juga agar aparat penegak hukum bertindak secara adil. Sehingga tidak perlu ada lagi korban-korban selanjutnya, dan berharap semakin membaik negeri ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team