Malang, IDN Times - Seni tato mulai digandrungi oleh berbagai kalangan belakangan ini. Tak jarang mereka rela merogoh kocek lumayan hanya untuk mendapatkan rajah di tubuhnya sesuai gambar yang diinginkan. Namun, stigma negatif perihal tato tampaknya masih belum hilang di kalangan masyarakat.
Tak jarang orang-orang yang memiliki tato masih dianggap sebagai kriminal dan kerap kesulitan mendapat haknya. Bahkan, meskipun orang yang memiliki tato itu sudah berkelakuan baik, tetap saja masih dipandang negatif oleh masyarakat.
Demi membantu menyempurnakan keinginan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, komunitas Berani Hijrah Baik (BHB) asal Jakarta bekerja sama dengan yayasan Asyafaat menggelar kegiatan hapus tato gratis. Sedikitnya ada 31 orang yang mendaftar untuk hapus tato dalam dua hari pelaksanaan acara itu.