Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250819-WA0176.jpg
Pelaku curanmor di Surabaya saat ditembak polisi. (Dok. Polsek Sukolilo Surabaya)

Intinya sih...

  • Dua bandit curanmor Surabaya ditembak polisi setelah kejar-kejaran

  • Keduanya terlibat dalam lebih dari 5 aksi pencurian kendaraan bermotor

  • Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengamankan kendaraannya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Dua bandit pencurian kendaraan bermotor bersajam mendapat hadiah timah panas dari anggota Polsek Sukolilo. Keduanya ditembak pada bagian kaki setelah terlibat kejar-kejaran dengan polisi, Selasa (19/8/2025) dini hari.

Kedua pelaku itu adalah Lukman warga Sampang, Madur dan Asmari Maulana warga Sidodadi, Surabaya. Keduanya terpaksa ditembak karena melawan petugas saat akan diamankan.

Kapolsek Sukolilo, AKP Sigit Wahyu, mengatakan, bahwa penangkapan ini bermula saat anggota yang sedang berpatroli mencurigai gerak-gerik Lukman dan Maulana di Jalan Keputih. Petugas curiga karena keduanya terlihat sedang mencari target.

Atas kecurigaan itu, petugas kemudian membuntuti mereka berdua. “Anggota di lapangan membuntuti kedua pelaku berputar-putar di wilayah Rungkut sampai sempat juga kedua pelaku ke Sidoarjo,” terang dia.

Setelah melakukan pengamatan di beberapa lokasi, keduanya akhirnya berhasil mencuri sebuah motor Kawasaki Trail di Jalan Rungkut Lor 10. Maulana bertindak sebagai eksekutor, sementara Lukman mengawasi sambil membawa golok.

"Mereka membawa senjata tajam jenis golok dan mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor," terang Sigit.

Saat mereka melakukan aksinya, polisi kemudian berusaha mengejar mereka. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, diwarnai suara tembakan peringatan yang mengenai motor pelaku.

Total ada 4 peluru yang bersarang di sepeda motor Honda Beat pelaku. "Keduanya terpaksa kami tembak kakinya karena melawan. Apalagi, mereka membawa senjata tajam yang bisa membahayakan anggota dan masyarakat," tegas Sigit.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Adjie Rizky, mengungkapkan kedua pelaku mengaku telah beraksi lebih dari lima kali. Tetapi, pihaknya masih mendalami lebih lanjut pengakuan kedua pelaku. "Untuk jumlah pasti TKP masih kami dalami,” tegas Adjie.

Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengamankan kendaraannya. Pihaknya juga berkomitmen untuk menindak pelaku kejahatan di wilayahnya.

Editorial Team