Belum Ada Info Resmi, Biro Umrah di Surabaya Tetap Berangkatkan Jemaah

27 Feb 2020, 16:01 WIB

Ilustrasi Jamaah Umrah di Bandara Soekarno-Hatta (27/02) (IDN Times/Muhamad Iqbal))

Surabaya, IDN Times – Pemerintah Arab Saudi resmi memutuskan untuk menutup sementara jalur kedatangan umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Kamis (27/2). Upaya tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan agar virus corona tak semakin meluas. Bukan hanya menutup sementara, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui Twitter-nya menyampaikan adanya penangguhan visa.

“Menunda izin masuk ke kerajaan dengan visa turis dari negara-negara yang virus corona telah menyebar dengan bahaya, sesuai dengan kriteria dari otoritas kesehayan yang kompeten di kerajaan,” tulis pemerintah Arab dalam twitternya. Penutupan ini pun mendapat respons dari agen perjalanan umrah di Surabaya.

1. Banyak jemaah yang khawatirkan jadwal keberangkatannya

Ilustrasi Jamaah Umrah di Bandara Soekarno-Hatta (27/02) (IDN Times/Muhamad Iqbal))

Muhibin Billah, Direktur Umrah Panglima Ekspres menyampaikan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima kabar penundaan keberangkatan secara resmi. Bahkan, mereka masih berencana memberangkatkan jemaah untuk hari ini.

“Ada 200 jamaah sore ini kami berangkatkan. Kami sudah kontak pihak di Arab tak ada penundaan atau yang lainnya. Mereka hanya memperketat pemeriksaan corona tidak menyebar,” kata Muhibin saat dihubungi IDN Times melalui telepon seluler Kamis (27/2).

2.Jamin keberangkatan jamaah yang sudah memiliki visa

pixabay.com/jackmac34

Sementara itu, Amaludin Wahab, Owner Ebad Wisata mengaku sudah mendapat banyak pertanyaan dari jemaah yang akan berangkat melalui agensinya. “Hari ini tidak ada jamaah yang berangkat, tapi di awal bulan Maret ini ada sekitar 500 jamaah yang kami berangkatkan. Mereka sudah menelepon saya berulang kali untuk memastikan bagaimana soal keberangkatannya,” jawab pria berusia 48 tahun itu yang juga dihubungi IDN Times Kamis (27/2).

Terkait penangguhan visa yang juga dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, ia mengaku menjamin keberangkatan para jamaahnya. “Kami jawab keluhan yang dirasakan jamaah dengan tenang. Saya bilang kalau mereka sudah pegang visa, itu aman. Yang di Makkah dan Madinah juga sudah aman,” jawabnya.

Sebaliknya, bagi para jemaah yang belum memiliki visa ia mengaku tetap menjamin adanya reschedule. “Sembari menunggu informasi, kami akan upayakan reschedule apabila ada pembatalan. Kami tunggu informasi, bagaimana teknisnya dan persiapan di sananya. Mengingat bandara Jeddah tidak secanggih di Singapura,” kata dia.

3. Terus pantau informasi terkini

Ilustrasi Jamaah Umrah di Bandara Soekarno-Hatta (27/02) (IDN Times/Muhamad Iqbal))

Amaluddin mengaku terus memantau perkembangan dan info tentang penghentian sementara ini. Ia pun memastikan akan mengikuti apapun peraturan yang dikeluarkan.

“Kami tidak mau gegabah. Kami ikuti semua peraturan yang dikeluarkan. Kami juga akan selalu infokan ke seluruh jamaah yang akan berangkat. Tak lupa, kami juga mengimbau agar tidak berinteraksi dengan warga di luar rombongan, berbahaya,” tutup Awaludin.