Malang, IDN Times - Belasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Malang dilaporkan tutup alias tidak lagi membuat Makan Bergizi Gratis (MBG). Berhentinya operasional sejumlah SPPG ini disebut karena Badan Gizi Nasional (BGN) tak kunjung mencairkan anggaran MBG.
Belasan SPPG di Kabupaten Malang Tutup karena Anggaran Belum Cair

Intinya sih...
Kepala DKP Kabupaten Malang membenarkan beberapa SPPG tutup karena anggaran MBG belum cair
Kepala DKP Kabupaten Malang masih menunggu penjelasan dari BGN terkait pencairan anggaran SPPG
Lebih dari 10 SPPG di Kabupaten Malang berhenti beroperasi akibat tidak adanya anggaran yang cair
1. Kepala DKP Kabupaten Malang benarkan jika beberapa SPPG tutup
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi membenarkan jika sejumlah SPPG di wilayahnya terpaksa tutup dan menghentikan operasional. Ia juga membenarkan kalau penyebab SPPG ini tutup karena BGN tak kunjung mencairkan anggaran MBG, sehingga mereka tidak bisa melakukan kegiatan dengan semestinya.
"SPPG itu kan sudah mengajukan proposal ke BGN setiap 2 pekan, jadi kemungkinan anggaran yang belum cair untuk periode 2 pekan tersebut. Kalau tidak ada dana, bagaimana mereka bisa menyediakan MBG," terangnya pada Selasa (18/11/2025).
2. Kepala DKP Kabupaten Malang masih menunggu penjelasan BGN
Ketika disinggung alasan BGN tidak kunjung mencairkan anggaran SPPG, Mahila mengatakan tidak tahu pasti alasan. Sampai saat ini, ia mengaku masih menunggu penjelasan BGN kenapa mereka tak kunjung mencairkan anggaran hingga sejumlah SPPG di Kabupaten Malang tutup.
"Kalau kenapa kok belum cair saya juga ga paham, karena itu langsung dari BGN sendiri. Memang beberapa waktu lalu ada yang tidak cair karena syarat yang belum terpenuhi dalam proposal. Tapi untuk kasus ini tidak tidak tahu pasti kenapanya," jelasnya.
3. Lebih dari 10 SPPG yang berhenti beroperasi
Lebih lanjut, Mahila mengaku tidak tahu pasti jumlah SPPG yang tutup atau berhenti beroperasi akibat tidak ada anggaran. Ia hanya menyebut jika jumlahnya ada belasan.
"Kalau laporan sementara tampaknya cukup banyak. Tapi angka pastinya tidak hafal, namun yang pasti di atas 10 SPPG," pungkasnya.