Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pendik (kaos polo abu-abu) saat menceritakan kronologi kejadian kecelakaan air di Pantai Jembatan Panjang. (IDN Times/Istimewa)

Malang, IDN Times - Kecelakaan Laut di Pantai Jembatan Panjang Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang mengakibatkan lima orang terseret arus dan hilang. Kelimanya adalah dua Warga Negara Asing (WNA) bernama Ana Brieva Ramirez (24) asal Spanyol dan Jana Olivia Soland (24) asal Swiss. Sementara tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut jadi korban adalah Muhammad Ruspandi (24), I Made Indraprastha (37), dan Bayu Perbangsa (40).

Saat ini susah ada dua korban yang ditemukan selamat. Keduanya adalah Ana Brieva Ramirez dan Muhammad Ruspandi atau Pendik. Usai diselamatkan, Pendik menceritakan bagaimana horornya kejadian yang membuat dirinya menghadapi situasi hidup dan mati.

1. Pendik menceritakan awal mula Ana dan Jana terseret ombak ganas di Pantai Jembatan Panjang

Pendik saat menceritakan kronologi kejadian kecelakaan air di Pantai Jembatan Panjang. (IDN Times/Istimewa)

Pada Sabtu (08/07/2023) pagi, Pendik menceritakan jika pada awalnya seperti biasa rombong berisi 29 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) dengan rincian 17 mahasiswa asing dan 12 mahasiswa lokal menghabiskan waktu dengan bermain di pinggir pantai. Ia juga sudah membatasi agar mereka berenang sampai jarak aman, mereka tidak boleh terlalu dekat dengan Jembatan Panjang karena arus ombak yang besar dari arah Pantai Balekambang. Kemudian mereka juga tidak boleh terlalu dekat Pulau Jembatan Panjang karena arus yang kuat menabrak karang disekitarnya.

"Kebetulan saya memperingatkan dua paddle yang mepet ke Balekambang. Saya teriaki saja buat suruh balik, soalnya jarak masih dekat," terangnya saat dikonfirmasi pada Minggu (09/07/2023).

Lalu, ada satu momen salah satu mahasiswa asing ada yang terluka karena karang, mahasiswa itu kemudian berenang sendiri ke pinggir pantai, sehingga Pendik segera mencari P3K. Setelah menemukan kotak P3K, ia fokus mengobati mahasiswa asing yang terluka ini.

"Saya sempat ke warung buat cari gunting untuk memotong kain kasa. Nah momen itu saya melihat di pojok itu ada dua orang tergulung ombak. Saat itulah posisi langsung crowded dan teman-teman menyampaikan kalau keduanya terseret ombak," ujarnya.

2. Bayu jadi orang pertama yang terjun ke laut untuk menyelamatkan Ana dan Jana

Editorial Team