Surabaya, IDN Times - Moses warga Tanggerang diciduk Polsek Tegalsari usai mengaku sebagai polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Moses bahkan telah menipu sesama jemaah gereja dengan membawa kabur uang Rp135 juta.
Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso mengatakan, modus yang dilakukan pelaku adalah membuka jasa penukaran uang baru. Untuk meyakinkan korban, pelaku selaluu update story dengan mengenakan seragam polisi.
"Pelaku ini membuka jasa penukaran uang baru. Agar korban semakin percaya, setiap harinya tersangka ini selalu update status foto dengan seragam layaknya polisi di Media WhatsApp," kata Risky.
Rizki menjelaskan, korban tidak menaruh curiga, lantaran Moses masih teman satu gereja denggannya. Dengan menggunakan foto berseragam dan tawaran penukaran uang baru itu, korban tidak menaruh rasa curiga.
"Aksi pelaku terbongkar ketika momen menjelang lebaran 2024 lalu, korban pun menukarkan uang senilai Rp 135 Juta," ungkap Kompol Rizki.
Namun, korban sempat mendapatkan uang dari tersangka hasil menukarkan uang baru senilai Rp 40 Juta. Sementara sisanya, sebanyak Rp 95 Juta, sampai saat ini tak kunjung diberikan.
"Upaya meminta uang sisa ke tersangka tak berbuah hasil. Hingga korban mengambil jalur hukum," ungkapnya.
Dari laporan itu, anggota Antibandit Polsek Tegalsari melakukan proses penyelidikan. Hasilnya, tersangka berhasil diamankan di kamar kosnya di Kawasan Gubeng. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sejumlah seragam kepolisian dari berbagai satuan kerja dan kewilayahan.
Seragam yang diamankan antaralain baju pakaian dinas lapangan (PDL) pangkat AKP Polda Jatim atas nama Moses; baju tactical Ditreskrimsus Polda Jatim dengan nama Moses, baju tactical Polda Metro Jaya atas nama Moses, baju Lalu lintas tanpa nama dan Fieldcap perwira pertama (Pama) Polri.