Banyuwangi Fasilitasi Usaha Kuliner Mikro Berburu Berkah Ramadan

Banyuwangi, IDN Times – Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Ramadan selama sebulan penuh untuk memeriahkan bulan suci umat Islam tersebut. Selain berisi beragam kegiatan keagamaan dan seni-budaya islami, perhelatan itu memberi wadah ke ratusan usaha kuliner mikro untuk berburu rezeki selama Ramadan.
“Luar biasa ramai sekali Festival Ramadan ini. Kita ciptakan crowd, ribuan orang datang, ratusan usaha kuliner mikro yang jualan menu buka puasa, PKL-PKL dan usaha rumahan yang ikut, jadi laris semuanya. Kita tata bagus, ada rumbai-rumbai daun kelapa, sehingga pembeli nyaman,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Festival Ramadan yang dipusatkan di kawasan Gelanggang Seni Budaya (Gesibu), Taman Blambangan, Banyuwangi, Senin (6/5).
1. Ratusan usaha kuliner mikro terlibat dalam Festival Ramadan

Dalam Festival Ramadan, ratusan usaha kuliner mikro dilibatkan, antara lain ada yang sebelumnya PKL dan ada yang hasil binaan Dinas Koperasi dan UMKM.
“Bukan hanya nyari rezeki untuk sambut Lebaran, tapi saya harap ini membuka pasar. Kan ada ribuan orang. Nyobain makanan dan minuman. Insyaallah ada yang cocok, bisa pesan ketika ada event ulang tahun, acara perusahaan, dan sebagainya. Jadi ibu-ibu rumah tangga yang ikut Festival Ramadan ini punya pintu rezeki baru,” tutur Bupati Anas.
2. Pemkab Banyuwangi beri berbagai fasilitas untuk usaha kuliner makro

Menurut Anas, berbeda dengan pasar menu berbuka puasa dan takjil yang ada di kota lain, Festival Ramadan di Banyuwangi distandardisasi. Pemkab Banyuwangi memfasilitasi tempat berjualan. Usaha kuliner mikro tidak dipungut biaya, hanya ada iuran kebersihan sebagai stimulus rasa memiliki sehingga hal itu merawat tempat berjualan. Selain itu, secara berkala petugas Dinas Kesehatan mengecek sehingga pembeli makin nyaman karena makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan.
“Murah, makanan enak, tapi tetap dijamin gizi dan higienitasnya,” tutur Bupati Anas.
3. Bupati Anas bahkan dorong semua kecamatan dan pedesaan untuk menggerakkan usaha kuliner mikro

Event yang melibatkan usaha kuliner mikro itu juga didorong Bupati Anas untuk digerakkan di semua kecamatan, bahkan di pedesaan.
“Saya tadi cek juga di media sosial, di Desa Cluring ada 30 Mbok Yem, Yu Nah, Mbok Tun, ibu-ibu usaha rumahan dilibatkan untuk bikin semacam bazar, diiringi atraksi memancing ikan gratis di desa itu. Dan masih banyak lagi,” tutur Bupati Anas.
4. Berbagai sajian berbuka ada di Festival Ramadan Banyuwangi

Festival Ramadan juga menyajikan berbagai menu buka puasa, mulai kolak pisang precet, kolak kopyor, patula, dan beragam makanan lokal lainnya.
“Di kawasan ini, juga digelar salat magrib dan tarawih berjemaah bagi pengunjung. Jadi, mereka yang tidak sempat ke masjid, bisa berjemaah di sana,” kata Anas.
Selain berisi ragam kuliner, Festival Ramadan juga bakal menghadirkan empat event lain, yaitu Lomba Tartil dan Nasyid (9-10 Mei), Festival Patrol (10-11 Mei), dan Festival Hadrah (17-18 Mei). Semua event itu dipusatkan di Gesibu, Taman Blambangan.