Banyak yang Remehkan Corona, Gus Kikin: Pemerintah Harus Gandeng Ulama

Surabaya, IDN Times - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Abdul Halim Mahfudz mengatakan bahwa tugas berat pmerintah tak hanya soal menangani COVID-19. Ada tugas lain yang juga harus dilakukan, yaitu meyakinkan masyrakat tentang bahaya pandemik COVID-19.
1. Masih banyak pihak yang meremehkan COVID-19
Menurut pria yang biasa disapa Gus Kikin ini, hingga kini masih banyak pihak yang menganggap remeh atau bahkan tak percaya dengan COVID-19. "Nah itu yang harus bisa diyakinkan," ujarnya, dalam Ngobrol Seru IDN Times, Kamis (23/7/2020).
Padahal, Gus Kikin mengatakan bahwa wabah seperti ini sudah ada sejak zaman Khalifah Umar bin Khatab. "Saat itu dua Gubernur Syam meninggal. Umar yang hendak ke sana pun tidak jadi," kata dia. Hal itu seharusnya menjadi dasar bagi masyarakat untuk waspada terhadap COVID-19.
2. Pemerintah perlu gandeng tokoh masyarakat dan ulama untuk sosialisasi
Dengan bekal pemahaman yang tepat, tragedi seperti perebutan jenazah pasien positif COVID-19 pun bisa dihindari. Ia juga meminta agar pemerintah dan polisi menggandeng kiai serta tokoh masyarakat dalam melakukan sosialisasi.
"Bagaimanapun panutan dari masyarakat Indonesia ini kan tetap tokoh masyarakat. Sosialisasi seperti ini perlu diintensifkan."
3. Tercatat ada 488 kasus COVID-19 di Jombang
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, hingga Kamis (23/7/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 488 orang. Sebanyak 249 dinyatakan sembuh, sementara 37 orang meninggal.
Sementara itu, Jawa Timur sendiri masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak dengan 19.093 kasus. Pada Kamis (23/7/2020) ada tambahan kasus baru sebanyak 265. Sementara jumlah kesembuhan mencapai 10.460 orang.