Jember, IDN Times - Angka Perceraian di Kabupaten Jember selama 2020 mencapai lebih dari 5000 kasus. Dari jumlah tersebut sebagian besar disebabkan faktor tingginya angka pernikahan dini dan kesulitan ekonomi selama pandemik.
Sementara itu, persoalan pernikahan dini di Jember juga menyumbang kasus tingginya kematian ibu dan bayi. Selama 2020, kasus kematian ibu dan bayi di Jember menjadi yang terbanyak di Jawa Timur.
Angka kematian ibu selama proses megandung hingga melahirkan mencapai 61 orang, sementara angka kematian bayi mencapai 324 jiwa.