Meski begitu, banyak pasien, pegawai, dan keluarga pasien yang tak bisa mencoblos. Alasannya beragam, dari yang tidak mengurus A5 hingga tak bisa bangun dari tempat tidur karena sakit.
Seperti contohnya adalah Budiono. Warga Probolinggo itu tidak bisa mencoblos di TPS Rumah Sakit Dr. Soetomo karena tidak membawa form A5. Padahal, dia saat itu sedang menunggu ibunya yang sedang dirawat.
"Masa kita harus pulang? Kan, tidak sempat karena harus menjaga ibu. Kami kan sudah terdaftar hanya dengan menggunakan e-KTP karena sama-sama sahnya," ujar dia kecewa.
Senada dengan Budiono, seorang pegawai RSUD Dr. Soetomo, Ngatimah, juga kecewa atas gelaran pemilu tahun ini. Alasannya, pasien yang sedang terbaring sakit di kamar perawatan tidak bisa mencoblos.
"Dulu di rumah sakit ini, para pasien bisa mencoblos, karena KPU langsung menghampiri kamar-kamar pasien. Namun, sejak pemilu tahun 2014 sudah tidak ada lagi, bahkan sampai sekarang", ujar Ngatimah.