(Ilustrasi bantuan uang tunai) Dok. IDN Times
Dalam penanganan COVID-19, Kabupaten Jombang telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp78 miliar. Saleh mneyampaikan, pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah kebutuhan anggaran, karena data belum seluruhnya masuk.
"Satu hal bahwa nanti bantuan sosial ini nanti kepada warga terdampak covid-19 semula adalah melalui melalui bantuan barang sembako, tapi kemudian mengikuti situasi dan kondisi efektifitas-nya maka kita rubah menjadi bantuan dalam bentuk tunai," kata mantan sekretaris dinas tenaga kerja tersebut.
Ia menambahkan, 27 ribu warga yang sudah masuk pendataannya dari DTKS yang sudah disampaikan ke Kemensos. Menurut Saleh, itu data baku yang ada di Kemensos yang sudah terupdate terverifikasi pemdes per bulan Januari dan angkat itu tidak untuk dijadikan patokan.
"Sekarang saat ini berarti ada tiga paket yang dilakukan verifikasi. Pertama Bansos COVID-19 lewat Pemkab, kemudian Bansos BLT (bantuan langsung tunai) dari Kemensos. Kemudian bansos BLT Dana Desa dari kementerian desa.," tutupnya.