Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)

Intinya sih...

  • Banjir di Jember surut total pada Selasa pagi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin sore.

  • 1.271 KK terdampak, satu rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan satu jembatan desa putus.

  • Tidak ada korban jiwa, warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. BPBD bersama warga melakukan pembersihan sisa lumpur dan distribusi bantuan logistik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, memastikan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jember telah surut total pada Selasa (16/12/2025) pagi.

Banjir sebelumnya terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (15/12/2025) sore yang menyebabkan luapan sungai hingga merendam permukiman warga dan akses jalan, bahkan memutus satu jembatan desa.

“Ini kejadiannya kemarin saat luapan sungai. Untuk pagi ini sudah surut total,” ujar Gatot saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa.

Berdasarkan BPBD Jatim, banjir luapan di Jember sempat merendam wilayah di delapan kecamatan, yakni Patrang, Kaliwates, Pakusari, Sumbersari, Kalisat, Rambipuji, serta beberapa kelurahan padat penduduk. Wilayah terdampak terbanyak tercatat di Kecamatan Rambipuji, khususnya Desa Nogosari yang mencapai lebih dari 600 KK terdampak di dua dusun.

Lebih lanjut, ketinggian air saat puncak banjir dilaporkan mencapai sekitar 1,5 hingga 2 meter. Total dampak yang tercatat antara lain 1.271 kepala keluarga (KK) terdampak, satu rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, satu jembatan desa putus dan plengsengan ambrol di wilayah Kalisat.

Kendati demikian, Gatot menegaskan, dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa. Warga yang sempat mengungsi sementara juga telah kembali ke rumah masing-masing.

“Korban jiwa nihil dan tidak ada warga yang mengungsi hingga hari ini,” tegasnya.

Saat ini, BPBD Kabupaten Jember bersama BPBD Provinsi Jawa Timur telah bergerak melakukan asesmen wilayah terdampak, distribusi bantuan logistik, serta persiapan pembersihan pascabanjir.

“Hari ini BPBD bersama warga akan melakukan pembersihan sisa lumpur. Bantuan logistik juga sudah disalurkan, termasuk makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, hingga peralatan dapur umum mandiri,” jelasnya.

Kondisi cuaca di wilayah terdampak dilaporkan berawan, namun BPBD tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi cuaca ekstrem masih mengintai hingga akhir tahun.

Gatot menegaskan, Pemprov Jatim terus melakukan langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seiring peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

“Kami melakukan Operasi Modifikasi Cuaca, pemasangan Early Warning System di sejumlah titik rawan, serta mengimbau seluruh kabupaten/kota tetap siaga. Masyarakat juga kami minta selalu waspada,” pungkasnya.

Editorial Team