Banjir di Kota Malang, Belasan Rumah Rusak dan 3 Orang Terluka

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyampaikan jika banjir pada Kamis sore merendam 33 titik di Kota Malang. Titik Banjir terparah ada di 15 titik di Kecamatan Blimbing. Menurutnya banjir ini disebelah perubahan iklim menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, membuat sungai dan gorong-gorong tidak bisa menampung debit air.

"Saat berada di Jalan Taman Siswa itu kami mengevakuasi warga yang terjebak banjir di dalam rumah yang ketinggiannya sudah mencapai 1,5 meter. Kemudian di Jalan Letjen Sutoyo itu ada sepeda motor hanyut, lalu di Jalan Ahmad Yani Utara dan Jalan Sunandar Priyo Utomo juga," terangnya pada Jumat (5/12/2025).

Prayitno juga mengungkapkan jika banjir di 16 titik di Kecamatan Lowokwaru juga cukup parah karena debit air mencapai ketinggian 80 centimeter. Sehingga BPBD Kota Malang menerjunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga.

Akibat banjir dilaporkan juga bahkan sebanyak 19 rumah warga mengalami kerusakan. Dari 19 rumah yang mengalami kerusakan, 5 diantaranya rusak parah. Kerusakan paling parah terjadi di Jalan Sidomulyo, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sampai membuat tembok rumah jebol.

"Karena kemarin hujan deras lebih dari 1 jam, ada 1 rumah rusak karena temboknya jebol akibat derasnya arus air. Saya cek langsung ke Purwodadi dan perahu karet saya kirimkan ke sana," jelasnya.

Tidak hanya banjir, dilaporkan juga terjadi pohon tumbang di Jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang. Pohon dengan diameter 60 sentimeter dan tinggi 6 meter menimpa 3 pengendara sepeda motor.

"Total ada 3 orang korban, 2 orang laki-laki dan 1 perempuan. Mereka mengalami luka-luka, tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Prayitno menyampaikan jika pohon tumbang juga terjadi di kelurahan Sawojajar. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian ini.