PACITAN, IDN Times – Bupati Pacitan, Indartato, mengatakan ratusan warga yang sempat mengungsi lantaran banjir menerjang empat desa di Kecamatan Kebonagung dan Pacitan sudah mulai pulang, Sabtu siang (8/12). Mereka berusaha mengevakuasi barang maupun perabot yang masih bisa diselamatkan.
“Sudah banyak yang pulang, karena siang ini tidak turun hujan di sini (Pacitan),” kata Indartato ketika dihubungi IDN Times melalui telepon selulernya, Sabtu siang (8/12).
Indartato menjelaskan banjir yang sempat menggenangi permukiman dan jalan sudah surut sejak tadi pagi. Hanya saja, endapan lumpur yang masuk ke rumah, menutup jalan, dan areal persawahan belum seluruhnya dibersihkan.
Ia menyebut, proses pemulihan pascabanjir membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 hari. Selain pihak organisasi perangkat daerah terkait lingkup pemkab, upaya itu juga dijalankan oleh instansi lain di luar pemerintah kabupaten.
Program lain pascabanjir, seperti normalisasi aliran sungai juga akan dilakukan. Terutama di tanggul Kali Jelok yang jebol akibat diterjang tingginya debit air setelah hujan deras mengguyur wilayah Kebonagung dan Pacitan, Jumat sore (7/12) hingga Sabtu dini hari (8/12).
Tanggul yang jebol itu sebelumnya pernah diperbaiki pascabanjir besar pada November 2017. Namun, kembali rusak lantaran tingginya debit air yang mengalir.
“Untuk perbaikannya akan segera dikoordinasikan dengan OPD terkait. Paling tidak membutuhkan waktu selama tujuh hari,’’ ujar Indartato.
Selain banjir, hujan deras yang menerjang Pacitan juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik. Sebanyak empat warga yang berada di salah satu rumah wilayah Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, tewas.
Jenazah mereka berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari BPBD, Badan SAR Trenggalek, dan TNI Angkatan Darat. “Untuk saudara kita yang meninggal, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan turut berbelasungkawa,’’ ujar Indartato.