Banjir Bandang Madiun Putus Jembatan, Belasan KK Terisolir

Madiun, IDN Times – Banjir bandang yang melanda Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Selasa (28/1/2025), menimbulkan dampak serius. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga memutus jembatan utama, membuat belasan kepala keluarga (KK) terisolir.
Hingga Rabu pagi (29/1/2025), warga masih berjibaku membersihkan sisa lumpur dan puing-puing yang terseret arus. Mereka hanya bisa berharap cuaca tetap bersahabat agar proses pemulihan berjalan lancar.
1. Ratusan rumah terendam, jembatan putus

Kepala Dusun Josaren, Bonadi, mengungkapkan bahwa ketinggian air sempat mencapai 2 meter, menyebabkan kerusakan parah di permukiman warga.
“Total ada 135 rumah terdampak, paling parah di RT 42. Ada 10 rumah yang jebol karena tidak kuat menahan arus deras banjir,” ujarnya.
Tak hanya rumah, jembatan sepanjang 40 meter yang menjadi akses utama warga juga putus akibat terjangan banjir. Akibatnya, 10 KK di RT 40 terisolir dan harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh.
2. Hewan ternak hanyut

Selain merusak rumah dan infrastruktur, banjir juga menyeret hewan ternak milik warga.
“Satu ekor sapi hanyut dan ditemukan dalam kondisi mati di Waduk Widas,” imbuh Bonadi.
Banjir ini dipicu oleh luapan Sungai Kelok, yang merupakan titik pertemuan air dari Sungai Ketupu, Sungai Gemarang, dan Kali Kunci.
“Hujan mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB, lalu air masuk ke pemukiman. Saat maghrib, air mulai surut, tapi debitnya sangat tinggi,” jelasnya.
3. Bantuan mulai disalurkan

Saat ini, warga yang terisolir masih bisa mengakses jalur alternatif meski rutenya lebih jauh. Bantuan makanan juga mulai disalurkan melalui Dapur Umum Tagana untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki jembatan yang rusak serta memberikan bantuan lebih lanjut bagi warga terdampak.