Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250929_183539.jpg
Bangunan lantai 3 Ponpes Al Khoziny yang ambruk. (IDN Times/Zumrotul Abidin)

Intinya sih...

  • Proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo masih berlangsung.

  • Pakar konstruksi dari ITS dilibatkan karena bangunan di sebelahnya miring dan terhubung satu sama lain.

  • Pembersihan reruntuhan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan keruntuhan pada bangunan lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo masih terus berlangsung, Senin (6/10/2025). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melibatkan pakar konstruksi dari ITS, sebab kondisi bangunan di sebelahnya miring.

Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengatakan, pakar dari ITS dilibatkan karena bangunan tersebut terhubung satu sama lain. Terlebih, setelah ambruk posisi bangunan menjadi miring.

"Kalau kita lihat secara langsung di lokasi bangunan yang lama itu pun sudah miring," ujarnya.

Dia menyebut, proses pengangkatan puing reruntuhan tidak bisa dilakukan dengan asal-asal. Hal itu, dikhawatirkan akan menimbulkan keruntuhan pada bangunan lainnya.

"Kami sampaikan bahwa (bangunan lama) di sisi sebelah sana selatan ini memerlukan sebuah penanganan secara khusus ketika kita akan membersihkan atau memotong puing-puing bangunan yang masih tersisa," ungkapnya.

Proses pengangkatan dipantau oleh pakar ITS. Pakar akan memberikan arahan bagaimana proses pengangkatan agar tidak berdampak pada bangunan lain.

"Ketika itu terpatahkan atau sudah roboh ataupun menjadi beberapa potongan menjadi tidak ada kekuatan bagi bangunan lama yang menyambung pada struktur ini akan menjadi roboh kembali," jelas dia.

Pihaknya akan mencari cara agar proses pemotongan beton tidak berdampak pada bangunan lain. Salah satunya memberi penyangga.

"Tadi sudah diputuskan oleh tim teknis bahwa itu akan diberikan semacam penopang dulu sanggahan-sanggahan terhadap bangunan yang lama dan terhadap puing yang akan kita potong. Nanti mungkin teknisnya akan kembali lagi menggunakan sistem cutting, kemudian diangkat," jelasnya.

Pembersihan puing bangunan masih seperti sebelumnya, yaitu dengan mengangkat puing kemudian memotong beton menggunakan alat khusus. Setelahnya, puing-puing akan diangkut menggunakan dump truk.

Editorial Team