Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Terdeteksi Terbalik
- Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya karam di Selat Bali sudah terdeteksi oleh Basarnas.
- Hasil penampakan kamera bawah laut menunjukkan bangkai kapal dalam posisi terbalik.
- Kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.
Surabaya, IDN Times - Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno memastikan bahwa bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang karam di Selat Bali sudah terdeteksi. Dari hasil penampakan kamera bawah laut, bangkai kapal teridentifikasi dalam posisi terbalik.
"Ini pengambilan gambar dari objek di sebelah kanan. Ini bisa kelihatan kamera larinya. Nah, ini nama kapal tertera posisi kapal terbalik. Ini data diambil di titik referensi 8," ujarnya, Minggu (13/7/2025).
Eko meminta kepada tim navigasi Kementerian Perhubungan untuk terus memberikan data-data terkini terkait kondisi arus laut. Langkah berikutnya, lanjut dia, yakni dari sistem navigasi Kemenhub harus memberikan marking data dan marking position di lokasi tersebut.
"Kami membroadcast secara terus-menerus untuk e-broadcast-nya atau NTM Notice To Marine kepada seluruh pengguna kapal di Selat Bali. Sehingga tidak merusak dan merubah posisi bawah air," ucapnya.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Raputra Jaya (yang sebelumnya tertulis PT Pasca Dana Sundari) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.
