Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Idntimes.com
Bahlil Lahadalia saat melakukan sidak di SPBU Pertamina Asrikaton, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Intinya sih...

  • Bahlil Sidak SPBU Pertamina di Malang

  • Mengecek langsung kualitas BBM jenis pertalite dan akan memberikan sanksi berat pada Pertamina jika ditemukan masalah

  • Pertamina masih selidiki masalah pada BBM jenis pertalite di Malang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Malang Raya pada Rabu (29/10/2025) sore. Ia awalnya menghadiri Tanwir ke-33 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang dan melanjutkan sidak ke SPBU Pertamina di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

1. Bahlil melakukan sidak di SPBU Pertamina, mengecek langsung kualitas BBM jenis pertalite

Bahlil Lahadalia saat melakukan sidak di SPBU Pertamina Asrikaton, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Setibanya di SPBU Pertamina Asrikaton, Bahlil langsung mengecek kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Ia melihat langsung pengecekan dengan menggunakan light box, terlihat kalau BBM jenis pertalite ini tembus pandang, sehingga disebut tidak terkontaminasi apapun.

"Hari ini saya melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, sekarang saya mengecek SPBU untuk menindaklanjuti beberapa informasi yang harus saya cek kebenarannya. Saya pikir di sini clear karena dari Lemigas, Dirjen Migas, kemudian dari Dirut Pertamina Patra Niaga yang punya tugas menyediakan stok sampai menyalurkan, dan BPH Migas yang mengontrol stok penyaluran subsidi," terangnya.

Bahlil menyampaikan kalau kualitas BBM jenis pertalite di SPBU Pertamina Asrikaton tidak ada masalah. Tapi ia akan kembali ke Jakarta hari ini, kemudian esok akan melakukan rapat untuk membicarakan masalah BBM jenis pertalite di beberapa daerah di Jawa Timur.

2. Bahlil akan memberikan sanksi berat pada Pertamina kalau ditemukan masalah

Bahlil Lahadalia saat melakukan sidak di SPBU Pertamina Asrikaton, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menegaskan bahwa ia akan memberikan sanksi tegas pada Pertamina jika ditemukan masalah pada BBM jenis pertalite dan lainnya. Ia mengungkapkan jika beberapa sample dari SPBU Pertamina yang ditengarai ada masalah untuk dicek di laboratorium.

"Saya gak main-main meskipun ini BUMN, saya akan memantau siapa yang bertanggung jawab terkait kualitas untuk konsumen dan juga penyaluran untuk subsidi. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan Pertamina, maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas. Paling lama saya butuh 1-2 hari, besok saya akan memimpin langsung rapat di Jakarta," tegasnya.

Ketika disinggung soal potensi sabotase pada BBM jenis pertalite, Ketua Umum Partai Golkar ini tidak mau memberikan komentar lebih jauh. "Kita lihat dulu, karena kita tidak bisa berandai-andai apa yang akan ditemukan tim. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kita tunggu kajian dari tim," ujarnya.

3. Pertamina masih selidiki masalah pada BBM jenis pertalite

Bahlil Lahadalia dan Mars Ega Legowo Putra (berkacamata)saat melakukan sidak di SPBU Pertamina Asrikaton, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan kalau BBM yang ada di Kota Malang ini sama seperti yang ada di Lamongan, Surabaya, dan sekitarnya. Ia mengungkapkan kalau BBM di Malang diambil dari supplyer yang sama di Surabaya. Tapi pihaknya telah turun ke beberapa SPBU untuk mengecek kandungan dalam BBM yang disalurkan ke masyarakat.

"Sejauh ini kandungan air gak ada masalah. Tapi kami masih melakukan pendalaman dengan lab, sehingga butuh waktu. Ada beberapa pengecekan dari Lemigas juga tadi memerlukan waktu," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team