Awal Tahun, Bojonegoro Disambut Banjir dan Angin Kencang

Sejumlah ruas jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, seperti Jalan Patimura, Panglima Polim, Bundaran Tugu Adipura, Pertigaan Panglima Sudirman dan sejumlah jalan raya lainnya tergenang. Masyarakat yang melintas di jalan juga terganggu dan lebih memilih untuk menunggu banjir itu surut. "Masyarakat saya imbau agar tidak melewati jalur-jalur yang tergenang air, lebih baik hentikan perjalanan dan berteduh dilokasi yang aman dari banjir," katanya.

Sejumlah kendaraan bermotor, baik roda empat dan dua yang nekat melintas di jalan raya juga ikut mogok. Kendaraan-kendaraan itu lantas dibawa menepi ke jalan oleh pemiliknya untuk diperbaiki.

"Kita minta masyarakat jangan nekat menerobos genangan banjir, tunggu sampai hujan selesai baru meneruskan perjalanan. Selain itu, berkendara saat hujan juga sangat berisiko tinggi bisa menyebabkan kecelakaaan karena jalan licin, apalagi banjir juga membawa material lumpur," tegasnya.

Hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi juga mengakibatkan sejumlah pohon besar ikut tumbang ke jalan. Seperti salah satunya yang terjadi di Desa Madean, Kecamatan Bojonegoro. Pohon yang tumbang ke jalan membuat sejumlah warga yang melintas di jalan itu terganggu. Warga harus memutar balik ke jalur lain agar bisa mencapai ke lokasi yang mereka tuju.

Petugas yang mendapat laporan, langsung terjun ke lokasi pohon yang tumbang. Sejumlah personil BPBD Bojonegoro kesulitan mengevakuasi batang pohon yang tumbang, karena pada saat evakuasi berlangsung hujan kondisi hujan sangat deras.

Meski di bawah guyuran hujan yang sangat deras, petugas akhirnya berhasil memotong batang pohon menjadi beberapa bagian. Selanjutnya akses jalan sudah bisa dilalui. "Memang sekitar pukul 16.59 hujan lebat dan menyulitkan proses evakuasi," jelasnya.

Menurut dia, awal tahun merupakan puncak hujan. Masyarakat diminta untuk mawas diri dan mencari lokasi yang aman dari bencana banjir bandang dan tanah longsor. "Kami juga meminta kepada tim tanggap darurat yang berada di kecamatan dan desa untuk segera memberi pertolongan kepada masyarakat disekitar yang terdampak banjir, sembari menunggu petugas lain tiba dilokasi," pungkasnya.