Malang, IDN Times - Kabar miris kembali datang dari atlet binaraga Kabupaten Malang, mereka dikabarkan kembali mengkonsumsi ayam mati kemarin (Tiren) untuk persiapan Porprov IX Jawa Timur 2025. Hal ini disebabkan dana Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) Malang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dipora) Kabupaten Malang sangat terbatas.
Dana Puslatkab Tak Cukup, Atlet Binaraga Malang Makan Ayam Tiren Lagi

1. Dana Puslatkab Malang hanya cover 10 persen kebutuhan atlet binaraga, hanya bertahan seminggu
Dana Puslatkab Malang untuk orang atlet Kabupaten Malang sebenarnya sudah turun setelah adanya pertemuan dengan Dispora pada Senin (5/5/2025), tapi Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul mengatakan jika dana tersebut hanya mengkover 10 persen pengeluaran para atletnya. Hasilnya, setelah seminggu Dana tersebut cair kini telah habis untuk kebutuhan suplemen dan nutrisi untuk membentuk otot.
Karena kehabisan dana tersebut, kini para atlet binaraga Kabupaten Malang kembali harus mengkonsumsi daging ayam tiren. Ini tidak ada pilihan lain mengingat Porprov IX Jatim 2025 tinggal sebentar lagi, dan sebagainya atlet profesional, mereka harus mencari solusi jangka cepat.
"Kita terpaksa karena asupan gizi atlet tidak bisa ditunda. Jadi mau tidak mau mereka terpaksa kembali makan ayam tiren," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/5/2025).
Indra mengungkapkan jika atlet binaraga idealnya mengkonsumsi daging sapi agar otot-ototnya terbentuk sempurna. Tapi mereka memiliki keterbatasan dana, jangankan membeli daging sapi, membeli daging ayam segar untuk 12 atlet peserta Porprov Jatim saja mereka kesulitan.
2. Sebenarnya atlet binaraga Kabupaten Malang sudah mendapatkan bantuan daging dari Kades Mendalanwangi, tapi bantuan tersebut sudah habis
Indra mengungkapkan jika mereka sebenarnya sudah mendapatkan bantuan daging ayam dan telur dari Kades Mendalanwangi, Kecamatan Wagir beberapa waktu lalu. Tapi bantuan tersebut hanya sekali didapatkan, belum ada lagi bantuan yang masuk untuk para atlet.
"Kita paham kalau dalam ajaran Islam tidak boleh memakan ayam tiren karena termasuk bangkai, kemudian juga ada resiko dalam kesehatan. Tapi kami tidak ada pilihan lain, kami berjuang untuk tanah kelahiran kami, tapi tidak ada perhatian nyata dari pemerintah," tegasnya.
3. Atlet Binaraga Kabupaten Malang ternyata sampai kesulitan beli kustum dan body paint
Lebih lanjut, Indra menyampaikan jika saking terbatasnya bantuan dana dari Dispora Kabupaten Malang, mereka sampai kesulitan juga memenuhi kebutuhan lain untuk Porprov Jatim. Diantaranya kesulitan untuk menyediakan kostum dan body paint untuk para atlet.
"Porprov Jatim kurang sekitar 40 hari lagi, tapi keuangan para atlet jadi masalah tersendiri. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah lagi, kecuali dana Puslatkab kemarin," pungkasnya.