Surabaya, IDN Times - Warga Pakis Wetan, Sawahan, Surabaya, Bambang Puguh Mulyanto (65) dan keluarganya dikagetkan dengan teror berupa pelemparan bom molotov ke rumahnya. Pelemparan itu terjadi saat ia sedang bersantai di ruang tamu sekitar pukul 22.20 WIB, Jumat (21/6).
Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi membenarkan kalau ada pelemparan bom molotov di salah satu rumah beralamat Pakis Wetan 6/44-B RT 13 RW 3, Pakis, Sawahan. Bom molotov itu terbuat dari botol sirup yang berisi minyak tanah dan potongan kain bekas yang berfungsi untuk sumbu.
"Iya (benar pelemparan bom molotov). Barang bukti sudah kami amankan," ujar Widhi saat dihubungi, Sabtu (22/6).
Kejadian bermula sewaktu korban sedang melihat TV di ruang tamu bersama istrinya bernama Atima, pukul 22.20 WIB. Kemudian, mendengar suara ledakan yang keras keluar api dari atas atap plafon yang jatuh di lantai ruang tamu.
"Korban dan istrinya mengambil galon air yang berada di lantai ruang tamu yang digunakan untuk memadamkan api yang berada dilantai ruang tamu dan dibantu cucunya," kata Widhi.
Widhi menyebut, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, atap rumah Bambang harus rusak karena lemparan bom molotov ini. Kondisi plafon yang terbuat dari fiber jebol berukuran 30 cm persegi.
"Tidak ada korban, hanya asbes yang lubang. Tidak ada kebakaran," ucapnya.
Widhi menambahkan, saat ini polisi masih memburu pelaku. Pasalnya, tim inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP sekitar pukul 00.15 WIB.
"Masih dalam penyelidikan (untuk pelaku)," tandasnya.