Surabaya, IDN Times - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) merealisasikan asrama mahasiswa nusantara mulai nampak. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut sudah ada lahan dan dana yang disiapkan untuk proyek ini.
Surabaya, IDN Times - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) merealisasikan asrama mahasiswa nusantara mulai nampak. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut sudah ada lahan dan dana yang disiapkan untuk proyek ini.
Khofifah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan di kawasan Siwalankerto, Surabaya. Lokasinya terletak di belakang Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim dengan luas 1,5 hektar.
"Lahannya sudah existing," ujarnya usai Salat Gaib untuk Presiden Ketiga, BJ Habibie di Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (12/9) pagi.
Terkait anggaran yang telah disiapkan Pemprov Jatim, Khofifah menyebut sekitar Rp37 miliar untuk pembangunan asrama mahasiswa nusantara ini. Anggaran tersebut disampaikan gubernur kelahiran Surabaya ini ada di Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS).
"Di KUAPPAS sudah ada anggarannya, sekitar Rp37 sekian miliar," katanya.
Sebelumnya, gubernur perempuan pertama di Jatim ini membeberkan alasan rencana pembangunan asrama mahasiswa nusantara untuk menguatkan Bhineka Tunggal Ika. Nantinya, mahasiswa dari berbagai daerah luar Jatim bisa berkumpul dan tinggal bersama.
"Sebetulnya kebhinnekaan kita ini masih lapis luar belum subtantif. Oleh sebab itu, saya berpikir bagaimana kalau mahasiswa disiapkan asrama mahasiswa nusantara dengan meminta keikhlasan mahasiswa Jatim," kata Khofifah.
Mantan Menteti Sosial ini menambahkan, rencana pembangunan asrama mahasiswa Papua ini sudah dibahasnya dengan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak. Saat ini, pihaknya masih mematangkan berapa plot masing-masing mahasiswa dari berbagai daerah yang bisa tinggal di asrama nanti.
"Ini akan memanggil memori kita semua bagaimana sebenarnya Jong Java, Jong Celebes, Jong Borneo, itu semua kemudian mengikrarkan dirinya, mengikatkan dirinya dengan komitmen bahwa Indonesia tumpah darah kita," pungkas Khofifah.