Surabaya, IDN Times - Asmara, harta, dan harga diri, berkelindan dalam kasus pembunuhan mahasiswi Ubaya yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan dibuang ke jurang Pacet Mojokerto.
Pelaku R (41) mengaku menghabisi korban karena merasa harga dirinya terhina oleh korban. Lalu pelaku berniat menguasai harta korban berupa mobil yang akan digadaikan.
Meski awalnya hubungan antara pelaku dan korban adalah guru dan murid dalam les musik, tapi mereka kemudian menjalin hubungan asmara. Simak fakta-fakta terungkapnya pembunuhan sadis ini: