Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
VID-20251030-WA0031(1).jpg
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji saat menunjukkan botol berisi Pertalite tercampur cairan bening seperti air. Dok. Istimewa.

Intinya sih...

  • Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji meninjau langsung sejumlah SPBU di Surabaya.

  • Armuji membawa bukti berupa botol plastik ukuran 1,5 liter berisi BBM jenis Pertalite yang tidak sepenuhnya berisi Pertalite.

  • Armuji meminta Pertamina untuk memastikan kualitas BBM Pertalite yang dijual di SPBU dan siap berkoordinasi dengan pihak terkait.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Kendaraan mbrebet usai diisi BBM jenis Pertalite masih ramai di tengah masyarakat. Melihat kondisi ini, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji meninjau langsung sejumlah SPBU. Ia mengaku mendapatkan laporan keluhan dari beberapa kawasan, di antaranya SPBU Diponegoro, Tapak Siring, dan Rajawali Surabaya.

Dalam temuannya di salah satu SPBU, Armuji tampak membawa botol plastik ukuran 1,5 liter berisi BBM jenis Pertalite. Dia memperlihatkan bahwa botol itu tidak sepenuhnya berisi Pertalite. Namun di bagian bawahnya tampak cairan bening seperti air. Namun sempat disebut etanol.

Mantan Ketua DPRD Surabaya ini pun secara tegas meminta Pertamina untuk segera memastikan kualitas BBM Pertalite yang dijual di SPBU, menyusul banyaknya laporan warga dan pengemudi ojek online yang mengaku motornya mendadak mbrebet setelah mengisi BBM.

“Masyarakat ojo dirugekno (jangan dirugikan). Iki akeh laporan motor brebet sakwise isi BBM (ini banyak laporan sepeda motor mogok tiba-tiba setelah mengisi BBM). Pihak terkait ojo tutup mata, kudu tanggap (pihak terkait jangan tutup mata, harus tanggap)," tegas Armuji, Kamis (30/10/2025).

Tak hanya itu saja, Armuji meminta Pertamina turun langsung melakukan pengecekan dan memastikan standar kualitas bahan bakar tetap terpenuhi. “Rakyat iki angel golek bensin saben dina (rakyat ini susah cari bensin setiap hari). Nek wis tuku tapi malah motoré rusak, yo jelas loro (kalau sudah terus sepeda motornya rusak ini kan menyakitkan). Iki bukan soal kecil, tapi menyangkut kebutuhan harian,” lanjutnya.

Armuji menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya siap berkoordinasi dengan Pertamina dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan pengawasan dan memastikan tidak ada distribusi BBM yang tidak sesuai standar.

“Kami siap berkoordinasi. Yang penting masyarakat terlindungi dan tidak mengalami kerugian,” pungkasnya.

Editorial Team