Lamongan, IDN Times- Satu lagi tradisi unik saat hari raya kupatan di Kabupaten Lamongan, adalah memikul dan mengarak gundukan kupat yang disusun menyerupai menara masjid. Tradisi yang baru dijalankan selama 4 tahun belakangan ini, adalah cara Raden Nur Rahmat atau yang biasa disapa Sunan Sendang Duwur dalam menyebarkan agama Islam di wilayah pesisir pantai utara laut Jawa.
Konon, Raden Nur Rahmat diberikan dua buah masjid oleh Mbok Rondo Mantingan. Masjid tersebut bisa menjadi milik Raden Nur Rahmat asal Raden Rahmat asal dalam hitungan satu hari masjid tersebut harus sudah pindah dari tempat asal. "Jadi di titik Tanjung Kodok ini dahulunya ada dua masjid dan diangkut oleh Raden Nur Rahmat ke atas atau di sendang suwir," kata Camat Paciran, Fadheli Purwanto, Kamis (13/6).